Salin Artikel

Ditolak Tetangga, Pelaku Pembacokan Massal di Kediri Tinggal di Shelter Dinsos

Riyanto dijemput dari RSJ Lawang, Senin (28/3/2022) oleh petugas kepolisian karena statusnya sebagai tersangka pembunuhan.

Selain itu, dia juga didampingi oleh petugas dari dinas kesehatan maupun dinas sosial Kabupaten Kediri.

Ditolak tetangga

Meski demikian, Riyanto tidak bisa langsung pulang ke rumahnya di Dusun Bangun Mulyo, Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri.

Sebab selain kepulangannya itu ditolak oleh para tetangga, dia juga masih harus menjalani tahapan penyidikan kasusnya.

"Sementara waktu kita titipkan ke rumah aman milik Dinsos. Saya pastikan tidak pulang ke Pojok," ujar Ajun Komisaris Polisi Rizkika Putra Atmada pada Kompas.com, Selasa (29/3/2022).

Adapun perihal observasi di RSJ, kata Rizkika, pihaknya juga masih menunggunya karena belum menerima hasil secara resmi.

Begitu juga dengan tindak lanjut kasus hukumnya, pihaknya masih terus berkoordinasi dengan kejaksaan terhadap setiap perkembangan.


Penanganan rumah aman

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kediri Dyah Sektiana membenarkan Riyanto kini masih dalam penanganan.

Menurut Nana, panggilan akrabnya, sejak penjemputan, Riyanto sudah menempati shelter milik Dinsos di Desa Grogol, Kecamatan Grogol.

"Kemarin dijemput dari RSJ Lawang. Karena warga menolak (kepulangannya) kita berikan pelayanan tempat shelter Dinsos," ujar Nana.

Di tempat itu,menurutnya, tidak hanya sekadar tempat tinggal tetapi juga diberikan pelayanan-pelayanan sesuai kebutuhannya.

"Ada petugas yang mendampingi, melakukan asesmen, juga pendekatan emosional agar tidak sampai kalut," lanjutnya.

Sejauh ini, kata Nana, kondisi Riyanto juga sudah semakin membaik jika dibandingkan dengan beberapa waktu sebelumnya.

Membaiknya kondisi itu ditandai dengan komunikasi yang sudah mulai lancar dan kemampuan Riyanto mengutarakan keinginannya.

"Alhamdulillah sudah mulai bisa berkomunikasi. Yang mengharukan itu saat dia minta ketemu ibunya. Tapi kita tidak izinkan," ungkap Nana.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri Ahmad Kotib mengatakan, Riyanto akan betada di shelter itu hingga turunnya rekomendasi hasil observasi dari pihak RSJ Lawang.

Jika nantinya dinyatakan ada gangguan kejiwaan, maka penanganannya akan dilakukan oleh Dinas Kesehatan.

"Kalau nanti dinyatakan orang dengan gangguan jiwa pasti ada penanganan dari Dinkes." Kata Kotib.

Sebelumnya diberitakan, Riyanto mengamuk menggunakan parang di desanya pada Senin (7/3/2022).

Akibat peristiwa itu, sepuluh orang mengalami luka bacok di mana tiga di antaranya tewas.

Para korban tersebut tidak hanya berasal dari tetangganya tetapi juga keduaorang tua dan seorang adiknya.

Pelaku yang tidak mempunyai pekerjaan tetap itu kemudian ditangkap polisi di rumahnya. 

https://surabaya.kompas.com/read/2022/03/29/215440778/ditolak-tetangga-pelaku-pembacokan-massal-di-kediri-tinggal-di-shelter

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke