Salin Artikel

Pria di Tulungagung Tewas Tertabrak Kereta Api, Terpental 10 Meter dari Lokasi

Akibatnya, korban terlempar sejauh sekitar 25 meter. Korban sempat menjalani perawatan hingga akhirnya meninggal dunia.

Mulanya masih sadar

Korban diketahui berinisial ER (32), warga Dusun Begak, Desa Bunut Baok, Kecamatan Praya Kabupaten Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat.

Sesaat setelah tertabrak kereta api (KA) Singosari, korban masih selamat dan sempat berkomunukasi dengan warga yang menolongnya.

Korban sempat mengeluh rasa nyeri di bagian kaki dan kondisinya lemas di belakang pos jaga.

“Ketiga dibawa ke rumah sakit, korban masih sadar,” ujar Kasi Promosi RSUD dr. Iskak Tulungagung Muhammad Rifai melalui sambungan telepon, Senin (28/03/2022).

Kejadian tersebut berawal saat korban mengendarai sepeda motor AG 4577 YAX, melintas di perlintasan rel kereta api tanpa palang pintu, di Desa Rejotangan Kecamatan Rejotangan Tulungagung, Senin (28/03/2022) pagi.

Saat itu relawan di lintasan tersebut belum ada di lokasi.

Di perlintasan tersebut, rel kereta api sejajar dengan jalan raya. Tanpa melihat kanan kiri, korban langsung melintas di perlintasan rel kereta api.


Meninggal

Secara bersamaan, kereta api Singosari melaju dari arah barat menuju arah kabupaten Blitar.

Karena korban mengenakan helm teropong, diduga dia tidak mendengar laju kereta hingga akhirnya tertabrak.

“Kereta Api Singosari dari arah barat, yakni dari Jakarta tujuan Blitar,” terang Kepala Unit Gakkum Satlantas Polres Tulungagung Iptu Diyon Fitriyanto, Senin (28/03/2022).

Kerasnya benturan,mengakibatkan sepeda motor korban terpental sejauh sekitar 25 meter dari lokasi awal. Sedangkan korban terpental sejauh 10 meter dan jatuh di dekat pos jaga.

Kemudian korban yang sempat selamat dan masih dalam keadaan sadar, dibawa ke Puskesmas Rejotangan untuk menjalani perawatan medis.

Karena kondisinya lemas, dia di rujuk ke rumah sakit umum daerah (RSUD) dr. Iskak. Sesaat menjalani perawatan di ruang Zona Merah dr. Iskak, dan kondisi korban semakin memburuk dan meninggal dunia.

“Sesaat setelah menjalani perawatan di Zona Merah IGD dr. Iskak, korban meninggal dunia karena kondisinya memburuk,” terang Kasi Promosi RSUD dr. Iskak Tulungagung Muhammad Rifai

Atas kejadian tersebut, kemudian warga melapor ke Polsek Rejotangan, dan diteruskan ke Satlantas Polres Tulungagung.

Hasil olah tempat kejadian perkara, sepeda motor korban diduga terguling dan terpental di atas rerumputan sisi rel kereta api. Serpihan peralatan sepeda motor di temukan berserakan di titik lokasi.

“Kami juga menemukan serpihan bodi motor di rel kereta api,” terang Kepala Unit Gakkum Satlantas Polres Tulungagung Iptu Diyon Fitriyanto.

Polisi mengimbau kepada masyarakat, apabila melintas di lintasan kereta api agar berhenti sejenak memastikan situasi aman.

"Saat akan melewati perlintasan kereta api seharusnya berhenti, tengok kanan-kiri," terang Iptu Diyon Fitriyanto.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/03/29/003556878/pria-di-tulungagung-tewas-tertabrak-kereta-api-terpental-10-meter-dari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke