Salin Artikel

Dibully, Ibu di Jember Buang Bayinya ke Sumur, Dicap Perempuan Tak Sempurna karena Berikan Susu Formula, Bukan ASI

Saat diperiksa pihak kepolisian, FN melakukan tindakan tersebut karena sering di-bully karena tidak memberikan bayinya air susu ibu (ASI), tapi susu formula.

“Tersangka FN mengaku sering dibully, dianggap wanita kurang sempurna karena bayinya tidak diberi ASI," kata Kasat Reskrim Polres Jember AKP Komang Yogi Arya Wiguna, kepada Kompas.com, saat dihubungi, Minggu (27/3/2022).

Namun, Komang tak menyebut siapa yang membully FN hingga pelaku melakukan perbuatan itu.

“Ini masih kita selidiki,” tutur dia.

Komang menegaskan, FN membuang bayinya seorang diri tanpa sepengetahuan keluarga lain yang ada dalam rumah.

Atas perbuatannya, FN kini dijadikan tersangka dan diancan Pasal 80 ayat (3) Jo 76C Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 atas perubahan UU RI Nomor 23 Tahun 2002 Tentang perlindungan anak, dan atau Pasal 44 ayat (3) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2004 Tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga dengan ancaman hukuman di atas 3 tahun penjara.


Sebelumnya diberitakan, warga Jember dihebohkan dengan peristiwa bayi yang hilang pada Rabu (23/3/2022).

Warga mengira bayi dari pasangan suami istri AM dan FN itu diculik.

Namun setelah ditelusuri, ternyata bayi yang hilang itu ditemukan di dalam sumur dalam keadaan meninggal dunia.

Dari hasil penyelidikan terungka bahwa pembuang bayi itu ternyata ibu kandungnya sendiri berinisial FN. (Penulis Kontributor Jember, Bagus Supriadi | Editor Ardi Priyatno Utomo)

https://surabaya.kompas.com/read/2022/03/28/175901178/dibully-ibu-di-jember-buang-bayinya-ke-sumur-dicap-perempuan-tak-sempurna

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke