Salin Artikel

Soal Wacana Penundaan Pemilu 2024, Ketum PBNU: Harus Realistis dan Rasional

MALANG, KOMPAS.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf belum memberikan sikap yang tegas terkait wacana penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Gus Yahya tidak mempersoalkan munculnya wacana tersebut. Namun, pihaknya belum mau bersikap terkait dengan wacana itu.

"Ya silakan saja, sekarang ini sudah dibicarakan di kalangan yang berwenang, kita tunggu," kata Gus Yahya usai menghadiri peringatan Haul ke-5 KH Hasyim Muzadi di Ponpes Al Hikam, Kota Malang, Minggu (27/3/2022).

Gus Yahya menyampaikan, NU siap memberikan masukan jika diminta untuk membahas wacana penundaan Pemilu 2024.

"NU kalau diajak bicara kita akan sumbangkan pemikiran berdasarkan asesmen keadaan," ujarnya.

Gus Yahya menyebut, dibutuhkan diskusi terlebih dahulu untuk menentukan sikap menolak atau mendukung wacana tersebut.

"Semua harus realistis dan rasional, kita harus diskusi lebih dalam tidak bisa membuat kesimpulan dahulu. Kita diskusikan dulu, bukan NU yang memutuskan," katanya.

Diketahui, wacana penundaan pemilu kembali mengemuka setelah sejumlah ketua umum partai politik menyampaikan hal itu. Mereka menyampaikan penundaan pemilu dengan alasan mempertahankan momentum pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Namun, sejumlah partai politik menolak gagasan itu. Seperti PDI Perjuangan, Gerindra, NasDem, PPP, Demokrat, dan PKS. Partai - partai politik itu mendorong Pemilu 2024 tetap dilaksanakan.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/03/27/181657478/soal-wacana-penundaan-pemilu-2024-ketum-pbnu-harus-realistis-dan-rasional

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke