Salin Artikel

Trauma, Tetangga Unjuk Rasa Tolak Kepulangan Pelaku Pembacokan 10 Orang di Kediri

Mereka menolak kepulangan Riyanto, tetangga mereka yang telah membacok 10 orang di mana tiga di antaranya tewas.

Aksi penolakan itu dilakukan setelah warga mendapatkan kabar bahwa Riyanto yang tengah dalam pemantauan kesehatan di Rumah Sakit Jiwa itu akan pulang.

Warga menolak dengan memasang spanduk di gerbang masuk dusun serta orasi pernyataan sikap.

Kepala Desa Pojok Darwanto mengatakan, warga dusun tersebut menolak karena hingga kini masih dihantui rasa trauma yang mendalam.

"Ini ungkapan ketakutan, sikap atas trauma berat warga," ujar Darwanto dalam sambungan telepon, Jumat.

Apalagi sebelumnya, Darwanto menambahkan, warga juga sudah menyampaikan pernyataan secara tertulis kepada pihak desa.

Pernyataan tersebut juga sudah ditindaklanjuti desa dengan menyampaikan kepada aparat kepolisian maupun pemerintah di level atas.

"Saya selaku pemerintah desa menjembatani aspirasinya dan menjaganya bagaimana tetap dalam koridor tertib," lanjutnya.

Sementara itu Kasat Reskrim Polres Kediri Ajun Komisaris Rizkika Atmada Putra mengatakan, aksi tersebut hanya sekadar kesalahpahaman.

Sebab, kata dia, meski Riyanto direncanakan selesai pemantauan RSJ pada 28 Maret mendatang, tapi pihaknya tidak ada rencana memulangkan ke rumahnya.

"Miskomunikasi saja. Intinya tidak dipulangkan," ujar Rizkika dalam sambungan telepon, Jumat.

Sepulang dari RS Jiwa itu, kata dia, Riyanto akan ditempatkan di fasilitas milik Pemkab Kediri dengan pendampingan petugas kesehatan.

Untuk itu pihaknya juga sudah mengkoordinasikan dengan Dinas Sosial dan juga Dinas Kesehatan untuk penanganannya.

Jika nantinya tidak ada masalah kejiwaan, maka kasus pidananya akan terus dilanjutkan sebagaimana mestinya.

"Senin nanti kemungkinan hasilnya akan keluar." pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Riyanto mengamuk menggunakan parang di desanya sendiri pada Senin (7/3/2022).

Akibat peristiwa itu menyebabkan sepuluh orang mengalami luka bacok di mana tiga di antaranya tewas.

Para korban tersebut tidak hanya berasal dari tetangganya tetapi juga kedua orang tua dan seorang adiknya.

Usai pembacokan itu, pelaku yang tidak mempunyai pekerjaan tetap itu kemudian ditangkap polisi di rumahnya. 

https://surabaya.kompas.com/read/2022/03/25/214636078/trauma-tetangga-unjuk-rasa-tolak-kepulangan-pelaku-pembacokan-10-orang-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke