Salin Artikel

Ditangkap di Malang Terkait Pornografi, Siapa Dea OnlyFans?

Dia ditangkap di salah satu tempat indekos di dekat Plasa Telkom di Kelurahan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur.

Dea ditangkap atas dugaan pornografi dengan modus memperjualbelikan foto-foto vulgar secara daring. setelah ditangkap di Malang, Dea dibawa ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan intensif di Mapolda Metro Jaya.

Ditangkap setelah bangun tidur

Ketua RW (Rukun Warga) setempat, Dani membenarkan penangkapan Dea di salah indekos di wilyahnya.

"Saat penangkapan sudah melapor ke Pak RT (Rukun Tetangga), saya di depan sini jadinya langsung melihat persis, hanya satu orang yang dibawa, Polisinya juga enggak berseragam jadi enggak tahu yang mana yang polisi," kata Dani, Jumat (25/3/2022).

Kepada Ketua RT setempat, polisi mengatakan Dea ditangkap atas dugaan pelanggaran UU ITE.

Menurut Dani, Dea baru tinggal sekitar seminggu di kos tersebut. Ia sendiri mengaku tak mengenal sosok Dea OnlyFans.

"Setelah kejadian itu, dari berita-berita yang beredar saya baru tahu siapa dia," katanya.

Menurut Dani, lokasi indekos yang ditinggali oleh Dea sebelumnya adalah kafe dan baru enam bulan menjadi tempat kos.

"Yang jelas orang yang ditangkap ini bukan warga kami dan saya berharap masyarakat tidak sentimen dengan wilayah sini," ujarnya.

Sementara itu penjaga kos yang tak mau menyebutkan namanya membenarkan penangkapan Dea OnlyFans.

Ia mengatakan polisi yang datang sempat menujukkan surat penangkapan kepada dirinya. Menurutnya, Dea baru 10 hari kos di tempat itu dan tinggal bersama ibunya.

Dea menyewa salah satu kamar selama sebulan.

"Sebelumnya itu juga ada mobil yang sama lalu lalang, kayaknya sudah diintai," katanya.

Penangkapan dilakukan saat Dea baru bangun dari tidur. Menurut penjaga kos, selain mengamankan Dea, polisi juga menyita ponsel dan laptop milik Dea

"Posisi itu sedang tidur terus bangun ada penangkapan itu, di lantai bawah sini, ini kos bulanan tapi orangnya baru 10 hari menginap, ibunya masih ada di sini pas penangkapan," ungkapnya.

Jadi tamu di podcast Deddy Corbuzier

Dea dikenal sebagai konten kreator yang kerap mengunggah video syur.

Ia kerap mengunggah konten di OnlyFans, aplikasi sosial media yang menyediakan konten dewasa. Ia juga sering mengunggah konten pornografi di akun Twitter.

Sosoknya menjadi viral setelah menjadi bintang tamu di podcast milik Deddy Corbuzier. Ia juga pernah menjadi bintang tamu sebuah acara talkshow di stasiun televisi swasta.

Selama ini, Dea juga dikenal dengan nama Gresaids seperti nama akun TikTok miliknya. Di akun TikTok-nya, ia menuliskan bertempat tinggal di Kota Malang, Jawa Timur.

Video penangkapan Dea OnlyFans beredar di media sosial.

Dalam video tersebut, tampak Dea masih mengenakan baju tidur saat polisi mendatangi kediamannya.

Ia terlihat kooperatif saat diminta keluar kamar dan menyerahkan beberapa barang elektronik, seperti ponsel dan laptop.

Namun, Dea sempat meminta polisi pria agar keluar kamar saat ia akan berganti pakaian.

"Yang cowok tolong keluar dulu," ucap Dea.

Beredar kabar Dea ditangkap saat ia tengah melakukan live.

Namun, kabar ini dibantah Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Metro Jaya Kombes Auliansyah Lubis, Jumat (25/3/2022).

"Nggak (ditangkap dalam keadaan live). Ditangkapnya di rumah yang bersangkutan di Malang. Kita lagi bawa ke Jakarta," terangnya, Jumat (25/3/2022).

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Nugraha Perdana | Editor : Pythag Kurniati), Tribunnews.com

https://surabaya.kompas.com/read/2022/03/25/181800178/ditangkap-di-malang-terkait-pornografi-siapa-dea-onlyfans-

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com