Salin Artikel

RSDL Bangkalan Tetap Beroperasi meski Nihil Pasien Covid-19, Ini Alasannya

"Pasca reaktivasi, (8 Februari 2022) RSDL Bangkalan mencatatkan total 115 pasien yang dirawat, dengan jumlah pasien harian tertinggi sebanyak 74 orang, yakni pada 18 dan 22 Februari 2022," kata Kepala RSDL Bangkalan Erwin Astha Triyono dikonfirmasi, Jumat (25/3/2022).

Kedua pasien yang terakhir dinyatakan sembuh adalah seorang pekerja informal berinisial MS. Pasien itu dijemput petugas Liponsos Surabaya dan dipulangkan ke daerah asalnya di Kalimantan.

Pasien kedua adalah S, perempuan yang bekerja sebagai asisten rumah tangga. S telah dijemput oleh majikannya.

Meski tak merawat pasien Covid-19, RSDL Bangkalan tak akan ditutup . RSDL Bangkalan tetap beroperasi.

"Selama pandemi Covid-19 masih belum dinyatakan selesai dan belum ada keputusan dari Gubernur Jawa Timur, maka kami akan tetap menerima pasien," ujar Erwin.

Pria yang menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jatim itu menerangkan, RSDLB masih beroperasi untuk mengantisipasi kemungkinan penderita Covid-19 dari perjalanan luar negeri dan jemaah umrah.

"Ada kemungkinan kedatangan jamaah umroh yang positif, akan kita rawat di RSDL Bangkalan. Semua personil akan tetap siap menjalankan tugas." ujar Erwin.

Sementara itu, Ketua Relawan PPKPC-RSDLB Radian Jadid menambahkan, masa rehat atau jeda ini akan difokuskan pada para penyintas yang masih mempunyai gejala lanjutan Covid-19 atau long Covid-19.

Ia memastikan, para pasien yang sudah sembuh, tetap dipantau, khususnya oleh relawan pendamping untuk memastikan kondisinya membaik pasca-Covid-19.

"Untuk itu, para penyintas juga bisa memanfaatkan fasilitas telemedicine dan juga sudah ada aplikasinya, yang telah disiapkan oleh relawan pendamping guna memberikan layanan konsultasi dan pendampingan apabila masih ada keluhan pasca covid-19," kata Jadid.

Fasilitas telemedicine ini dibangun atas kolaborasi ITS, UGM, Unair, serta Relawan Pendamping.

Bagi masyarakat umum, khususnya para penyintas Covid-19 dapat memanfaatkan fasilitas tersebut dan bisa menghubungi para relawan untuk menayakan hal seputar Covid-19 dan penanganannya.

"Untuk lebih jelasnya, masyarakat bisa meghubungi Call Center Relawan Pendamping di 088222303030," tutur Jadid.

Jadid juga menjelaskan hingga Jumat (25/3/2022), sudah 115 orang yang ditangani dan telah dinyatakan sembuh semenjak reaktivasi RSDL Bangkalan pada 8 Februari 2022.

"Tidak ada lagi pasien yang dirawat dan Bed Occupancy Rate (BOR) RSDL Bangkalan 0 persen," kata dia.

Secara keseluruhan, selama beroperasi mulai Juli 2021, dari data relawan pendamping PPKPC-RSDLB sudah tercatat ada 903 pasien yang telah dirawat di rumah sakit darurat tersebut.

"Sebanyak 827 dinyatakan sembuh, 30 orang dirujuk, dan 46 orang melanjutkan isoman dan semuanya sembuh. Angka kematian nol," tutur dia.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/03/25/171905378/rsdl-bangkalan-tetap-beroperasi-meski-nihil-pasien-covid-19-ini-alasannya

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com