Salin Artikel

Kecewa Tak Boleh Beli Minyak Goreng Curah, Bu Indrajat: Saya Kira Ini untuk Semua

MALANG, KOMPAS.com - Harapan Indrajat (56), seorang ibu asal Jalan Wiroto, Kelurahan Polehan, Kota Malang, Jawa Timur, untuk mendapatkan minyak goreng curah dengan harga murah, kandas.

Dia tidak bisa membeli minyak goreng lantaran pendistribusian operasi minyak goreng di Pasar Bunul, Kota Malang, pada Kamis (24/3/2022), hanya diperuntukkan bagi pedagang pasar saja.

Penyaluran minyak goreng itu dilakukan oleh Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang bekerjasama dengan salah satu distributor minyak goreng.

Indrajat mengaku sangat membutuhkan minyak goreng curah itu untuk berjualan gorengan jamur krispi. Saat ini, Indrajat mengatakan sulit untuk membeli minyak goreng curah di pasaran.

"Sekarang-sekarang ini saya pakai minyak goreng kemasan tapi itu mahal sekali," kata Indrajat saat diwawancarai di Pasar Bunul, Kamis.

Awalnya, Indrajat mendapatkan informasi tentang pendistribusian minyak goreng curah itu melalui grup Whatsapp. Indrajat langsung mendatangi lokasi pendistribusian tanpa bertanya lebih lanjut tentang peruntukan minyak goreng curah yang didistribusikan.

"Di grup WA itu ada informasi di Pasar Bunul ada minyak goreng curah murah harga Rp 13.000 per liter dari Diskopindag sebanyak 3 ton, terus saya langsung ke sini ternyata hanya untuk pedagang pasar saja yang dilayani," katanya.

Meski begitu, Indrajat tetap menunggu dan berharap bisa membeli minyak goreng curah itu. Dia datang sekitar pukul 09.00 WIB dan tetap menunggu hingga pukul 10.30 WIB.

Analis Perdagangan Muda Diskopindag Kota Malang, Eka Wilantari mengatakan, minyak goreng curah yang didistribusikan pada kesempatan itu sebanyak 6.000 liter.

Eka mengatakan, pendistribusian minyak goreng curah itu dikhususkan bagi para pedagang pasar saja. Setiap pasar dijatah mendapatkan masing-masing 1.500 liter.


Kemudian, masing-masing pedagang dapat membeli paling sedikit 5 liter dan maksimal 20 sampai 25 liter supaya merata.

"Hari ini (Kamis, 24/3/2022) kita mulai pendistribusian untuk empat pedagang pasar dulu, yang di Lesanpuro, Sawojajar, Madyopuro dan Bunul. Tapi, untuk menghindari kerumunan memang kita pusatkan di satu Pasar Bunul ini yang kiranya tempat parkir bisa memenuhi ditempatkan truk tangki," jelasnya.

Pihaknya sudah mensosialisasikan kegiatan itu ke setiap pengelola pasar.

"Dengan harapan para pedagang pasar bisa kembali berjualan minyak goreng curah yang sempat langka ini, nanti masyarakat bisa membeli ke pasar dengan harga HET (Harga Eceran Tertinggi)," katanya.

Para pedagang pasar bisa membeli minyak goreng curah itu dengan harga Rp 13.000 per liter dan nanti dapat dijual kembali sesuai HET, yakni Rp 14.000 per liter.

Eka menuturkan, untuk kegiatan serupa bakal kembali dilakukan bergantung dari kesiapan distributor.

"Tapi kami berharap seluruh pasar bisa mendapatkan perlakuan yang sama, karena kita ada 26 pasar kemudian yang menjual minyak goreng ini ada 18 pasar," katanya.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/03/24/133535678/kecewa-tak-boleh-beli-minyak-goreng-curah-bu-indrajat-saya-kira-ini-untuk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke