Salin Artikel

Seorang Anak Tewas dengan Posisi Memegang Tangan Ibunya di Tuban, Keduanya Diduga Menghirup Bau Belerang Saat Ritual

Warga Dermawuharjo, Kecamatan Grabagan, Tuban itu ditemukan dalam posisi memegang tangan ibundanya.

"Kedua korban ditemukan telentang menghadap ke barat, posisi anaknya berada di bawah dengan memegang tangan ibunya," kata Kapolsek Grabagan AKP Darwanto, Selasa.

Dari posisi tersebut, diduga sang anak hendak menyelamatkan ibunya yang diduga lebih dulu tergeletak.

Menghirup bau belerang saat ritual

Darwanto menjelaskan, Marsih mulanya menjalani ritual masa panen di lokasi yang dikenal keramat, petilasan perapen Mpu Suto.

Marsih yang tak kunjung pulang membuat sang anak Mariyanto mencari ibunya di lokasi ritual.

Mereka berdua diduga menghirup belerang di lokasi tersebut.

"Karena bau belerang di lokasi sangat menyengat, akhirnya keduanya pun meninggal," katanya.

Sang anak yang diduga berusaha menolong ibunya pun ikut tewas.


Ditemukan petugas kebersihan

Darwanto mengemukakan, mayat Marsih dan anaknya ditemukan oleh petugas kebersihan lokasi tersebut, Selasa (22/3/2022) pukul 07.00 WIB.

Polisi langsung melakukan evakuasi dan olah tempt kejadian perkara.

"Kami juga telah memeriksa saksi yang pertama kali megetahui kedua korban meninggal dunia, dan melakukan visum luar tubuh korban," katanya.

Dari hasil visum tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh ibu dan anak tersebut.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Tuban, Hamim | Editor: Dheri Agriesta)

https://surabaya.kompas.com/read/2022/03/23/050000778/seorang-anak-tewas-dengan-posisi-memegang-tangan-ibunya-di-tuban-keduanya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke