Salin Artikel

Bersihkan Area Ponpes, Santri di Malang Tewas Terperosok ke Sumur Tak Terpakai

Kasi Humas Polres Malang, Iptu Ahmad Taufik mengatakan, peristiwa itu terjadi pada pukul 09.00 WIB. Saat itu korban sedang membersihkan area pondok pesantren bersama teman-temannya.

"Lantas korban tanpa sengaja menginjak asbes dan kayu yang sudah lapuk. Ia tidak sadar bahwa itu asbes tersebut adalah penutup sumur yang sudah lama tidak terpakai," ungkap Ahmad melalui rilis resminya, Senin (21/3/2022).

Korban jatuh ke dalam sumur berdiameter satu meter dengan kedalaman 25 meter dan kedalaman air empat meter.

Melihat kejadian itu, teman-teman korban bersama warga setempat berusaha menolong. Korban lalu dilarikan ke Puskesmas Wajak.

"Namun dalam perjalanan nyawa korban sudah tidak tertolong," jelasnya.

Petugas medis Puskesmas Wajak melakukan pemeriksaan untuk memastikan penyebab kematian korban.

"Hasilnya, tim medis memastikan tidak ada dugaan kekerasan akibat kecelakaam itu. Hanya saja, kepala korban diduga terbentur ke dinding sumur sekaligus menghirup air sumur, hingga menyebabkan ia tewas," tuturnya.

Setelah itu, korban dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan. Keluarga telah menerima peristiwa itu sebagai musibah kecelakaan.

"Keluarga membuat surat pernyataan penolakan dilakukan otopsi (Visum et revertum)," jelas Ahmad.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/03/21/172204778/bersihkan-area-ponpes-santri-di-malang-tewas-terperosok-ke-sumur-tak

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke