Salin Artikel

Dampak Banjir Lumajang, Warga Mulai Terserang Penyakit

LUMAJANG, KOMPAS.com - Banjir yang terjadi di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, berangsur surut. Namun, warga mulai terserang penyakit akibat tiga hari direndam banjir.

Saat ini, tersisa beberapa rumah yang lokasinya berdekatan dengan sungai Jatiroto di Desa Sidorejo dan Rowokangkung, Kecamatan Rowokangkung yang masih tergenang. Ketinggian air tersisa 10 sampai 15 sentimeter.

Namun, lumpur material banjir masih terlihat di beberapa sudut permukiman warga.

Ngadiman (58), warga Desa Sidorejo, Kecamatan Rowokangkung, mengaku mulai merasakan gatal-gatal pada kulitnya, khusunya pada bagian kaki.

Ngadiman tidak sendiri, sang istri yang juga bertahan di rumahnya saat banjir juga merasakan hal serupa.

Hal itu disebabkan karena rumahnya terendam banjir selama tiga hari, sejak Senin (14/3/2022).

"Banjirnya surut, tapi sekarang gatal-gatal. Ya di tangan, kaki, dan tubuh, muncul bintik-bintik kecil, jadi nggak nyaman karena harus garuk-garuk terus," terang Ngadiman saat ditemui, Kamis (17/3/2022).

Yayuk (49), warga lainnya, merasakan pening di kepala, batuk, dan flu. Menurutnya, hal tersebut dipicu oleh kurangnya waktu istirahat karena harus membersihkan rumahnya dari lumpur.

"Kepalaku pusing, terus batuk nggak berhenti seperti mau flu juga. Mungkin karena tiga hari kemarin kurang tidur," kata Yayuk.

"Belum ada kalau obat. Nasi bungkus yang pasti," katanya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi mengimbau kepada warga yang mengalami keluhan kesehatan untuk segera berkoordinasi dengan puskesmas maupun posko tanggap bencana di Balai Desa Sidorejo.

"Yang terdampak, kalau ada gangguan kesehatan silakan koordinasi dengan posko yang kami buka di balai desa," katanya.

Diberitakan sebelumnya, banjir terjadi di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Banjir merendam sejumlah desa sejak Senin (14/3/2022).

https://surabaya.kompas.com/read/2022/03/17/192433178/dampak-banjir-lumajang-warga-mulai-terserang-penyakit

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke