Salin Artikel

Kesaksian Warga Saat Pemuda di Jember Dikeroyok hingga Tewas, Tak Bisa Melerai karena Takut

Peristiwa pengeroyokan itu terjadi di Dusun Penitik, Desa Wonosari, Kecamatan Puger.

Iksan, salah seorang warga sedang berada di warung tak jauh dari lokasi kejadian menyaksikan peristiwa tersebut. 

Dia mengatakan, korban mengendarai mobil lalu dihentikan dan langsung diminta turun.

Salah satu pelaku dengan ciri-ciri tubuh berperawakan tinggi dan gemuk menghampiri dan mengetuk pintu mobil korban.

"Mobilnya diketok, buka pintunya kamu, turun, tapi ngomong Jowo (bahasa Jawa)," kata Iksan saat polisi melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), Selasa (15/3/2022).

Ketika korban turun, para pelaku langsung memukul korban dengan dengan tangan kosong di wajahnya.

Korban langsung melarikan diri ke areal persawahan di tempat tersebut.

Setelah lari, tiga pelaku berupaya mengejar korban hingga korban terjatuh. Namun satu orang masih berdiri di dekat mobil sambil memegang celurit yang masih dibungkus kain.

Kemudian pelaku yang mengejar korban memanggil pria yang membawa celurit itu.

“Peddeng peddeng (bacok), ngomong Madura. Kalau Jawanya 'bacok-bacok',” tutur dia.

Pelaku berperawakan tinggi gemuk itu langsung datang dan membacok korban hingga mengenai pinggulnya.

Seketika itu, korban ambruk dan para pelaku melarikan diri.

Saat pengeroyokan itu terjadi, Iksan tak bisa melerai penganiayaan karena merasa takut. Ia juga dalam kondisi yang kurang sehat.

Menurutnya, saat itu korban masih hidup dan langsung dibawa ke pinggir jalan oleh warga.

Namun karena luka yang cukup parah, korban meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit.

Polisi diketahui masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/03/15/154352278/kesaksian-warga-saat-pemuda-di-jember-dikeroyok-hingga-tewas-tak-bisa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke