392 Jemaah Umrah Asal Jatim Berangkat ke Madinah, Emil: Optimistis Haji Juga Bisa Tahun Ini

SURABAYA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak meninjau pemberangkatan perdana jemaah ibadah umrah dari Bandara Internasional Juanda di Sidoarjo, Jawa Timur, menuju Madinah tanpa transit, Senin (14/3/2022) siang.

Penerbangan ini membawa sebanyak 392 penumpang yang merupakan jemaah umrah asal Jawa Timur.

Atas dilakukannya penerbangan menuju Madinah ini, Emil optimistis pembukaan perjalanan untuk ibadah haji juga bisa dilangsungkan mulai tahun ini.

Namun, menurutnya, hal tersebut harus didukung dengan penerapan protokol kesehatan dan percepatan vaksinasi yang harus terus dilakukan.

"Ibadah haji masih belum ada penerbangan. Tapi kami optimistis, jika vaksinasi di Jatim bisa terus ditingkatkan bersamaan dengan protokol kesehatannya," kata Emil di Juanda, Senin.

Emil menyampaikan bahwa dibukanya penerbangan perjalanan luar negeri non-pekerja migran Indonesia (PMI) adalah hasil jerih payah dan kerja sama berbagai pihak.

"Saya dan Ibu Gubernur mengucapkan terima kasih banyak atas kerja sama semua pihak. Baik dari Kemenag, Lanudal, AMPHURI, dan seluruh pihak yang terlibat dalam penerbangan perdana umrah ini," ujarnya.

Dalam pemberangkatan jemaah umrah itu, Emil sempat bertegur sapa bersama para jemaah yang sudah berada di dalam pesawat.

"Sehat-sehat semuanya nggih. Semoga sampai dengan selamat dan ibadahnya dilancarkan Allah SWT," ucap dia.

"Ini membuktikan bahwa minat penerbangan ibadah umrah asal Jatim masih diminati masyarakat secara nasional," kata Emil.

Rencananya, selain maskapai penerbangan Lion Air, Garuda Indonesia juga akan mengudara untuk perjalanan umrah pada Selasa (15/3/2022) besok. Akan ada sebanyak 260 jemaah yang diberangkatkan dalam rute penerbangan Surabaya-Madinah itu.

Untuk diketahui, sesuai dengan hasil Rapat Koordinasi Pemberangkatan Perjalanan Umroh di Grahadi pada Minggu (13/3/2022), para jemaah umrah akan berangkat tanpa menggunakan hasil tes Covid-19, baik antigen maupun PCR.

Sedangkan untuk kepulangannya, jemaah wajib melakukan tes Covid-19, baik antigen atau PCR di laboratorium yang sudah disediakan oleh pemerintah.

Kemudian, sembari menunggu hasil tes, jemaah akan menunggu di hotel yang telah disediakan. Ada 1.299 tempat tidur yang sudah tersedia dalam 27 hotel yang terverifikasi oleh KKP dan PHRI.

Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Bisar Pandjaitan sebelumnya telah memercayakan percobaan pembukaan Bandara Internasional Juanda bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) Umrah pada Jumat (11/3/2022).