NEWS
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Salin Artikel

Perubahan Sungai Seng Banyuwangi, Dulu Penuh Tinja dan Sampah, Kini Berisi Ikan Hias

Mereka adalah aparatur sipil negara (ASN) Pemkab Banyuwangi yang hendak menggelar seremonial penebaran 300 ekor bibit ikan nila di sungai tersebut.

Di bawah mereka mengalir air jernih sedalam 15-20 centimeter, tempat ikan-ikan berbagai warna, dari jenis tombro atau ikan mas serta nila, berenang hilir mudik.

Keberhasilan pemeliharaan oleh warga dapat dilihat dari banyaknya ikan yang aktif bergerak secara bergerombol. Sehingga, Pemkab Banyuwangi kembali memasok bibit ikan ke sana.

"Biasanya kalau pagi orang-orang datang, mereka yang habis jalan pagi mampir. Beli sarapan di sini, kan enak sarapan sambil lihat sungai jernih banyak ikan. Rombongan anak TK juga sering datang untuk edukasi," kata Ketua RT 3, RW 2, Lingkungan Krajan, Sarju di lokasi, Rabu.

Sungai Seng dialiri air jernih karena mendapatkan pasokan dari lima mata air yang saling berdekatan. Namun, dulu kondisinya berbeda, saat kotoran dari toilet warga masih disalurkan ke sana.

Sarju mengatakan, tak hanya tinja, sampah dapur, plastik, dan popok bayi, saat itu dibuang warga ke aliran sungai tersebut. Mereka biasa membuangnya pada malam hari.

Pada 2019, Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) menyasar Kelurahan Penganjuran, dengan fokus membangun septic tank komunal atau biofilter untuk warga di sekitar Sungai Seng.

Laman resmi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyalurkan anggaran Rp 1 miliar pada 2019 untuk sasaran Kelurahan Penganjuran, Banyuwangi.

"Kita dapat Program Kotaku, berupa septic tank komunal, satu septic tank untuk tiga rumah. Jumlahnya kalau nggak salah 22 septic tank. Setelah itu BAB tidak ada yang diarahkan ke sungai, tapi sampah masih ada," ujar Sarju.

Dia kemudian melihat perubahan pada sungai, dari kondisinya yang kumuh menjadi lebih bersih. Upaya meningkatkan kebersihan sungai pun dilanjutkan.

Upaya memelihara ikan di sungai kemudian diinisiasi karena melihat air yang jernih. Pemkab Banyuwangi bersama Dinas Perikanan dan Pangan mendukung inisiasi itu dan menebar 15.000 bibit nila dan tombro.

Awalnya muncul kendala ikan kecil hanyut saat arus deras. Secara umum Sungai Seng hanya mendapatkan pasokan dari mata air, tetapi saat hujan air dari drainase jalur sebelah selatan Jalan Jaksa Agung Suprapto, Banyuwangi, mengalir ke sana.

Sarju mengatakan, kini tersisa sekitar 200 ekor ikan tombro besar. Saat arus sungai meningkat, sebagian dari mereka berlindung di kolam mata air.

"Lalu kita punya inisiatif air dinaikkan sedikit, diisi ikan. Awal-awal itu ikannya masih kecil, hujan ikannya hanyut. Kita tangkap dan bawa ke sini lagi. Kalau dari airnya cocok, ikan tidak mudah mati," ucapnya.

Ekonomi masyarakat bergerak

Septic tank komunal dan pemeliharaan ikan bersama-sama di sana efektif membersihkan sungai, mengubah perilaku warga jadi tidak buang sampah ke sungai, serta menjadikannya destinasi rekreasi.

Ibu-ibu menjadikannya tempat bermain bersama balita mereka. Sebagian warga menjadikan sungai sebagai tempat bertemu dan topik berdiskusi, dalam berinteraksi sosial.

Mereka pun membentuk struktur kelompok warga bernama Kampung Ikan Sumber Seng (KISS), untuk mengembangkan potensi sungai tersebut, Sarju sebagai ketuanya.

Pengembangan diarahkan pada edukasi dan ekonomi warga. Mula-mula segmen yang disasar peminat ikan hias, yang akan diawali dengan membuat deretan akuarium luar ruangan.

"Perlahan ekonomi terangkat walau kecil, makanan kecil warung dibeli orang yang pagi lihat ikan sambil sarapan. Orang sini juga semakin guyub, bersosial di sungai, bakar ikan. Kalau dulu cangkrukan (nongkrongnya) di jalan sana, sekarang di sini," ujar Sarju.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/03/14/084915978/perubahan-sungai-seng-banyuwangi-dulu-penuh-tinja-dan-sampah-kini-berisi

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Komitmen Dukung JKN, Pemkab Maluku Barat Daya Raih UHC Award 2023

Komitmen Dukung JKN, Pemkab Maluku Barat Daya Raih UHC Award 2023

Regional
Dompet Dhuafa dan The Harvest Panen Tambak Gurame di DD Farm Indramayu

Dompet Dhuafa dan The Harvest Panen Tambak Gurame di DD Farm Indramayu

Regional
Kota Makassar Masuk Nominasi Nasional PPD 2023

Kota Makassar Masuk Nominasi Nasional PPD 2023

Regional
Bertemu Empat Mata, Bupati Tamba dan Walkot Gibran Bahas Kerja Sama Bidang Budaya dan UMKM

Bertemu Empat Mata, Bupati Tamba dan Walkot Gibran Bahas Kerja Sama Bidang Budaya dan UMKM

Regional
Menggagas Komisi Antisipasi Konflik di Maluku

Menggagas Komisi Antisipasi Konflik di Maluku

Regional
Pemprov Kaltim Raih Dua Penghargaan APBD Award, Gubernur Isran: Berkat Peran Aktif Masyarakat

Pemprov Kaltim Raih Dua Penghargaan APBD Award, Gubernur Isran: Berkat Peran Aktif Masyarakat

Regional
Ganjar Pastikan Sudah Gerak Cepat Tangani Kerusakan Jalan di Jateng

Ganjar Pastikan Sudah Gerak Cepat Tangani Kerusakan Jalan di Jateng

Regional
Rakorsus 2023, Diskominfo Paparkan 7 Inovasi dan Kontribusi untuk Resiliensi Kota Makassar

Rakorsus 2023, Diskominfo Paparkan 7 Inovasi dan Kontribusi untuk Resiliensi Kota Makassar

Regional
99,8 Persen Penduduk Jembrana Terdaftar JKN, Pemkab Jembrana Raih UHC Awards 2023

99,8 Persen Penduduk Jembrana Terdaftar JKN, Pemkab Jembrana Raih UHC Awards 2023

Regional
Sebanyak 235.000 Anak Sekolah Makassar Bakal Nikmati Pendidikan dengan Metode Gasing

Sebanyak 235.000 Anak Sekolah Makassar Bakal Nikmati Pendidikan dengan Metode Gasing

Regional
Danny Pomanto Ingin Bangun Kota Resiliensi, Sombere and Smart City lewat Rakorsus 2023

Danny Pomanto Ingin Bangun Kota Resiliensi, Sombere and Smart City lewat Rakorsus 2023

Regional
PDI-P Jatim Targetkan Perolehan Kursi Legislatif di Tapal Kuda Naik pada Pemilu 2024

PDI-P Jatim Targetkan Perolehan Kursi Legislatif di Tapal Kuda Naik pada Pemilu 2024

Regional
Sumenep Raih Penghargaan UHC 2023, Bupati Fauzi Janji Akan Tingkatkan Pelayanan Kesehatan

Sumenep Raih Penghargaan UHC 2023, Bupati Fauzi Janji Akan Tingkatkan Pelayanan Kesehatan

Regional
Deforestasi di Maluku Raya Semakin Mengkhawatirkan

Deforestasi di Maluku Raya Semakin Mengkhawatirkan

Regional
Perjuangkan Nasib 4.017 Honorer, Pemkab MBD Lakukan Koordinasi dengan Kementerian PAN-RB

Perjuangkan Nasib 4.017 Honorer, Pemkab MBD Lakukan Koordinasi dengan Kementerian PAN-RB

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke