Salin Artikel

100 Mahasiswa Magang di PT INKA Akan Produksi 9 Bus Listrik untuk KTT G20

Bersama perusahaan milik negara itu para mahasiswa diajak memproduksi bus listrik merah putih yang akan digunakan membawa peserta Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali Oktober hingga November 2022.

Dirut PT INKA Budi Noviantoro mengatakan, PT INKA mendapatkan kepercayaan untuk membuat 19 bus listrik yang akan digunakan peserta KTT G20 di Bali.

“Sembilan unit bus listrik nanti produk dari para mahasiswa yang magang. Sedangkan 10 unit lainya adalah bus produk dari PT INKA bekerja sama dengan Damri,” ujar Budi saat menerima mahasiswa magang melalui program Kampus Merdeka, Jumat (11/3/2022).

Menurut Budi, 100 mahasiwa dari 19 perguruan tinggi di Indonesia yang magang bekerja dibagi menjadi dua gelombang.

“Gelombang pertama, 50 mahasiswa akan menjalani magang selama enam bulan. Mereka fokus dalam pembuatan desain bus listrik merah putih. Sedangkan pada gelombang kedua, 50 mahasiswa fokus dalam memproduksi bus listrik merah putih,” ujar Budi.

Budi menuturkan, 100 mahasiswa yang magang di PT INKA diseleksi langsung oleh Ditjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi.

Meski begitu, tidak semua mahasiswa yang terlibat dalam pembuatan bus listrik ini berasal dari jurusan teknik.

“Jadi tidak semua mahasiswa yang magang dari jurusan teknik. Ada juga yang dari ISI (Institut Seni Indonesia),” kata Budi.

Ia mencontohkan mahasiswa magang dari ISI diajarkan cara mendesain pintu bus listrik.

Bagi Budi, program mahasiwa magang di PT INKA yang digagas Ditjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, akan membentuk iklim industri yang baik kedepannya.

Untuk itu dukungan penuh diberikan pada program dunia pendidikan tinggi bekerja sama dengan dunia industri. Terlebih hasil dari kerja sama itu terwujud dalam bentuk produk yang dibutuhkan banyak orang.

Spesifikasi bus listrik

Untuk spesifikasi bus listrik yang digarap 100 mahasiswa magang memiliki jarak tempuh hingga 200 kilometer dengan kecepatan maksimal 90 km per jam.

Khusus untuk KTT G20, akan diproduksi baterai yang dicas penuh dalam waktu 1,5 jam. Pasalnya, jika menggunakan baterai standar memerlukan waktu tiga hingga empat jam untuk mengisi penuh daya baterai.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Nizam mengapresiasi PT INKA (Persero) yang bersedia berkolaborasi serta menerima para mahasiswa magang program kampus merdeka.

Terlebih hasil produk mahasiswa yang magang nanti akan digunakan dalam KTT G20 di Bali.

“Saya titipkan adik-adik mahasiswa ini pada pak dirut, pada teman-teman Inka untuk bisa dibimbing, dilatih, dengan kompetensi yang memang dibutuhkan di dunia kerja. Apalagi nanti akan digunakan untuk event KTT G20. Dan ini kesempatan yang sangat langka bagi para mahasiswa dan bagi kita semua,” ujar Nizam.

Ia berharap pengalaman yang diperoleh mahasiswa saat magang dapat menjadi acuan untuk mengembangkan teknologi hijau, khususnya kendaraan listrik merah putih.

Tak hanya itu, program ini dapat memberikan kontribusi bagi kemajuan Indonesia ke depan dengan kolaborasi PT INKA dan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dan Teknologi.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/03/11/223427078/100-mahasiswa-magang-di-pt-inka-akan-produksi-9-bus-listrik-untuk-ktt-g20

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke