Salin Artikel

Baru Sehari Diterima, 2.500 Dosis Vaksin AstraZeneca di Madiun Kedaluwarsa

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, dr Soelistyo Widyantono yang dikonfirmasi Kompas.com mengatakan, ribuan vaksin yang dikirim oleh Kementerian Kesehatan itu kedaluwarsa pada 28 Februari lalu. 

"Kita mendapatkan kiriman vaksin tanggal 27 Februari sore. Tanggal 28 ternyata sudah kedaluwarsa," kata Soelistyo, Jumat.

Soelistyo memastikan, 2.500 dosis vaksin AstraZeneca tersebut sama sekali belum disuntikkan kepada warga.

Lantaran kedaluwarsa, untuk sementara vaksin disimpan di Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun.

"Jadinya belum sempat digunakan," jelas Soelistyo.

Dinkes Kabupaten Madiun sudah bersurat ke Kemenkes terkait temuan vaksin yang kedaluwarsa tersebut.

Hanya saja, kata dia, sampai saat ini belum ada petunjuk dari Kemenkes terkait tindak lanjut temuan vaksin kedaluwarsa.

"Kami menunggu petunjuk dari pusat seperti apa. Kalau disuruh dimusnahkan ya kami musnahkan. Kalau minta dikirim kembali akan kami kirim juga," ungkap Soelistyo.

Ia menambahkan, baru kali ini Dinkes Kabupaten Madiun mendapatkan vaksin Covid-19 yang sudah kedaluwarsa.

Jika tidak kedaluwarsa, Soelistyo menuturkan, vaksin itu akan digunakan untuk vaksinasi dosis satu, dua, maupun booster. 

Kendati demikian, keberadaan vaksin kedaluwarsa itu tidak memengaruhi pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Madiun. Terlebih, stok vaksin yang dimiliki Kabupaten Madiun masih mencukupi.

"Stok kami cukup untuk vaksinasi warga," ungkapnya. 

https://surabaya.kompas.com/read/2022/03/11/131739178/baru-sehari-diterima-2500-dosis-vaksin-astrazeneca-di-madiun-kedaluwarsa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke