Salin Artikel

Longsor Landa Desa Durenan di Madiun, Jalan Penghubung Antardesa Sempat Terputus

Wakapolsek Gemarang Iptu Totok Hariyanto mengatakan, tak ada korban jiwa dalam bencana yang terjadi akibat hujan deras pada Rabu (9/3/2022) itu.

Jalan yang sempat tertutup material longsor itu menghubungkan Desa Durenan dan Desa Batok, Kecamatan Gemarang.

"Kami bekerja bakti bersama petugas gabungan membersihkan material longsoran agar akses dari Desa Durenan menuju Desa Batok ataupun sebaliknya bisa kembali lancar," ujar Iptu Totok di Madiun, seperti dikutip dari Antara, Kamis.

Selain membersihkan jalan, kerja bakti bertujuan menjalin hubungan masyarakat. Gotong royong membersihkan material longsor, kata Totok, juga wujud kepedulian Polri kepada masyarakat.

Kerja bakti itu juga diikuti anggota TNI, BPBD, dan Tagana Kabupaten Madiun.

Totok meminta warga Gemarang, Kabupaten Madiun, meningkatkan kewaspadaan pada musim hujan. Apalagi, wilayah yang terletak di lereng Gunung Wilis itu merupakan daerah rawan bencana longsor atau banjir bandang.

Hingga Kamis sore, hujan dengan intensitas sedang masih terjadi. Tanah di sekitar lokasi longsor juga masih labil.

Untuk mengantisipasi longsor susulan, polisi meminta warga berhati-hati saat melintas di lokasi tersebut.

Berdasarkan pemetaan BPBD Kabupaten Madiun, terdapat sejumlah kecamatan di lereng Gunung Wilis yang rawan longsor dan banjir bandang, yakni Kecamatan Gemarang, Kare, Dagangan, dan Saradan.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/03/10/232628078/longsor-landa-desa-durenan-di-madiun-jalan-penghubung-antardesa-sempat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke