NEWS
Salin Artikel

Ponorogo Bakal Punya Monumen Reog Raksasa Setinggi 126 Meter di Gunung Gamping

Total anggaran yang digelontorkan untuk membangun monumen yang ditarget rampung dalam tiga tahun itu sekitar Rp 90 miliar.

Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko mengungkapkan, pembangunan monumen reog dan museum peradaban bertujuan menjadikan wilayah tersebut lebih cepat dikenal banyak orang.

“Kami ingin cepat terkenal. Kenapa tinggi karena kita taruh diatas gunung gamping di Kecamatan Sampung dengan luas sekitar 25 hektar,” ujar Kang Giri sapaan akrab Sugiri Sancoko saat dihubungi Kompas.com, Senin (7/3/2022) malam.

Kang Giri menuturkan tak hanya membangun monumen saja, dalam kurun waktu tiga tahun. Pemkab Ponorogo juga membangun museum peradaban hingga tempat pertunjukan seni dan budaya.

“Konsepnya ada monumen, ada museum peradaban, ada tempat pertunjukan, ada latar untuk pertunjukan akbar tahunan. Biar komplit sekalian. Sehingga disana menjadi tempat peradaban seni dan budaya Ponorogo,” jelasnya.

Untuk membangun monumen dan fasilitas lainnya, jelas Kang Giri, dibutuhkan waktu sekitar tiga tahun anggaran.

Kendati demikian, Pemprov Jatim melalui Gubernur juga membantu dengan bantuan keuangan agar pekerjaan pembangunan tugu reog ponorogo raksasa itu cepat selesai.

“Anggaran itu menyesuaikan. Kami siapkan sekitar Rp 90 miliar terlebih dahulu dikerjakan secara bertahap selama tiga tahun,” tutur Kang Giri.


Reog diusulkan ke UNESCO

Kang Giri menjelaskan kehadiran monumen reog raksasa diharapkan menjadi pemikat bagi warga domestik dan internasional untuk datang ke Ponorogo.

Terlebih saat ini reog Ponorogo sudah diusulkan sebagai warisan budaya tak benda dunia di UNESCO.

“Kehadiran monumen reog Ponorogo raksasa akan menjadi sesuatu wisata pemikat untuk orang datang ke sini. Kalau kami tidak inovatif dan membuat sesuatu yang besar maka akan sulit membangun mercusuar di Ponorogo. Apalagi yang dijual wisata budaya maka harus membuat sesuatu yang nendang banget,” ungkap Kang Giri.

Bagi Kang Giri, pembangunan monumen reog di Sampung sangat strategis.

Pasalnya lokasinya tak jauh dari Telaga Sarangan sekitar 35 menit. Sementara jarak dari Kota Ponorogo sekitar 12 kilometer dengan kondisi jalan yang baik.

Menurut Kang Giri, sebagai daerah yang menuju kota wisata dibutuhkan destinasi yang lengkap. Untuk itu dibutuhkan wisata pemikat .

“Pemikat itu adalah menjadikan orang ada alasan untuk datang ke suatu tempat wisata. Kalau sudah membuat orang wow maka ada alasan orang untuk datang. Datang tentu tidak sekadar datang saja. Tetapi datang kita suguhi dengan menarik dan para wisatawan bisa bertahan lama di Ponorogo,” jelas Kang Giri.

Untuk konsep museum peradaban, Kang Giri menyebutkan, museum itu akan menyuguhkan peradaban Ponorogo dari waktu ke waktu.

Bahkan dalam museum itu disajikan awal mula reog dan siapa penciptanya.

Selain itu dalam museum juga akan menjelaskan hubungan Ponorogo dengan Kerajaan Majapahit hingga masa kecil pahlawan nasional HOS Cokroaminoto yang lahir di bumi reog.

“Museum itu tidak hanya memotret Ponorogo dari aspek budaya saja. Tetapi ada sejarahnya. Semisal reog sebenarnya siapa yang menciptakan. Dari mana asal usulnya dan apa ceritanya. Sampai pertanian, pendidikan hingga pondok modern. Intinya peradaban Ponorogo dari waktu ke waktu kami akan tatakan literasi di situ,” tutur Kang Giri.

Untuk dukungan APBN, Kang Giri mencoba melakukan pendekatan dengan pemerintah pusat.

Harapannya ada bantuan anggaran dari pemerintah pusat untuk mensuplai dana pembangunan bangunan inti yakni monumen.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/03/08/070200878/ponorogo-bakal-punya-monumen-reog-raksasa-setinggi-126-meter-di-gunung

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Sriwijaya Expo 2023, Wadah Bangun Inovasi dan Pemasaran Produk UMKM di Sumsel

Sriwijaya Expo 2023, Wadah Bangun Inovasi dan Pemasaran Produk UMKM di Sumsel

Regional
Jadi Ketua Percasi Jatim, Bupati Sumenep Akan Cari Bibit Unggul lewat Turnamen Tingkat Desa

Jadi Ketua Percasi Jatim, Bupati Sumenep Akan Cari Bibit Unggul lewat Turnamen Tingkat Desa

Regional
Membanggakan, Sekda Sumsel Terima Penghargaan Warga Kehormatan dari Lanud SMH

Membanggakan, Sekda Sumsel Terima Penghargaan Warga Kehormatan dari Lanud SMH

Regional
Achmad Fauzi Tinjau RTRW Guna Percepat Reaktivasi Kereta Api di Madura

Achmad Fauzi Tinjau RTRW Guna Percepat Reaktivasi Kereta Api di Madura

Regional
HUT Komunitas Motor Harley Davidson Digelar di Pangandaran, Keterisian Hotel Meningkat 71 Persen

HUT Komunitas Motor Harley Davidson Digelar di Pangandaran, Keterisian Hotel Meningkat 71 Persen

Regional
Pemprov Jabar Sayangkan Agen Bawa Kabur Uang Study Tour Rp 400 Juta SMA 21 Bandung

Pemprov Jabar Sayangkan Agen Bawa Kabur Uang Study Tour Rp 400 Juta SMA 21 Bandung

Regional
Gubernur Jabar Apresiasi Penyelenggaraan Golden Memorial Wing Day 2023

Gubernur Jabar Apresiasi Penyelenggaraan Golden Memorial Wing Day 2023

Regional
Pertemuan Gubernur Jabar dan Dubes China Bahas Sejumlah Kerja Sama

Pertemuan Gubernur Jabar dan Dubes China Bahas Sejumlah Kerja Sama

Regional
Cucu Megawati Pinka Hapsari Ajak Pemuda Bantu Turunkan Kasus Stunting

Cucu Megawati Pinka Hapsari Ajak Pemuda Bantu Turunkan Kasus Stunting

Regional
Lepas Keberangkatan 360 Jemaah Calon Haji Kloter 1 Asal Sumsel, Herman Deru Minta agar Prokes Tetap Dijaga

Lepas Keberangkatan 360 Jemaah Calon Haji Kloter 1 Asal Sumsel, Herman Deru Minta agar Prokes Tetap Dijaga

Regional
Gubernur Sumsel Sambut Baik dan Bakal Dukung Penuh Hospital Expo 2023

Gubernur Sumsel Sambut Baik dan Bakal Dukung Penuh Hospital Expo 2023

Regional
Buka Festival Anggrek Parisj Van Borneo 2, Bupati HST: Anggrek Punya Potensi Ekonomi Menjanjikan

Buka Festival Anggrek Parisj Van Borneo 2, Bupati HST: Anggrek Punya Potensi Ekonomi Menjanjikan

Regional
Disparbud Jabar dan PHRI Lakukan Direct Promotion untuk Bangkitkan Perekonomian lewat Pariwisata

Disparbud Jabar dan PHRI Lakukan Direct Promotion untuk Bangkitkan Perekonomian lewat Pariwisata

Regional
Bertemu 1.600 Apoteker Se-Indonesia, Herman Deru Tekankan Pentingnya Edukasi Pola Hidup Sehat

Bertemu 1.600 Apoteker Se-Indonesia, Herman Deru Tekankan Pentingnya Edukasi Pola Hidup Sehat

Regional
Dapat Penghargaan UKPBJ, Pemprov Jabar Ingin Terus Perbaiki Tata Kelola Pengadaan Barang/Jasa di Daerah

Dapat Penghargaan UKPBJ, Pemprov Jabar Ingin Terus Perbaiki Tata Kelola Pengadaan Barang/Jasa di Daerah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke