Salin Artikel

17.000 Warga di Kota Malang Memiliki Komorbid dan Rentan Terpapar Covid-19

MALANG, KOMPAS.com - Wali Kota Malang, Sutiaji, menyebutkan, sebanyak 17.000 warga Kota Malang memiliki komorbid atau penyakit penyerta. Dari jumlah itu, sebanyak 7.000 orang dalam kategori level tinggi.

"Yang tipe level paling tinggi itu darah tinggi, jantung, diabetes, kolesterol. Dinas Kesehatan punya data," kata Sutiaji saat diwawancara di Kota Malang, Senin (7/3/2022).

Sutiaji menyebut, orang dengan komorbid menjadi rentan setelah terpapar Covid-19. Sebab, komorbid dapat meningkatkan risiko kematian seseorang ketika menderita penyakit Covid-19.

Meski begitu, Sutiaji mengklaim bahwa warga Kota Malang yang memiliki komorbid yang terpapar Covid-19 dalam beberapa waktu terakhir tidak banyak.

"Dan kemarin hanya berapa persen yang kena karena mereka sadar, jadi orang yang gitu (komorbid) nggak berani keluar rumah," katanya.

Sutiaji menyebut, orang dengan penyakit penyerta telah sadar dalam menerapkan pola hidup sehat dan protokol kesehatan Covid-19. Pihaknya juga tetap menguatkan PPKM Mikro di tingkat RT dan RW.

"Sebetulnya pola hidup sehat yang kedua prokes itu kita kuatkan, masker tetap mas, sebelum clear bener, jenengan pakai masker, sekarang kalau nggak pakai masker rasanya kikuk. Saya minta PPKM terus jalan, jangan sampai henti," ungkapnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr Husnul Muarif, mengatakan, pihaknya belum mengetahui data detail dari warga Kota Malang yang memiliki komorbid.

Menurutnya, selama ini pasien kasus Covid-19 yang meninggal, 95 persen memiliki komorbid.

"Datanya sekitar itu yang disebutkan oleh Pak Wali (17.000), itu di BPJS Kesehatan ada namanya kelompok yang harus dipantau faskes pertama baik klinik atau rumah sakit," ujarnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/03/07/151948978/17000-warga-di-kota-malang-memiliki-komorbid-dan-rentan-terpapar-covid-19

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke