Salin Artikel

Nasib Sungai Asem, Tempat Bermain Masa Kecil Wakil Bupati Lumajang, Kini 70 Persen Daratan

Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati Masdar menyayangkan tempat bermainnya semasa kecil tersebut kini tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

"Sungainya tersisa hanya 30 persen, bisa dilihat banyak dataran, datarannya lebih luas daripada sungai," kata Indah di pinggir Sungai Asem, Kecamatan Lumajang, Jumat (4/3/2022).

Menurut Indah, perubahan pada Sungai Asem menjadi pemicu warga untuk datang berkegiatan di dataran yang sebelumnya sungai tersebut.

"Ya ini kan problem, yang akhirnya mengundang warga untuk berkegiatan karena ya ini memang tanah," ucap Indah.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, terdapat warga yang melakukan aktivitas pertanian, seperti menanam sawi, kangkung, ketela pohon. Tanaman itu ditanam untuk membantu kebutuhan sehari-hari.

Indah tak bisa menyalahkan warga bercocok tanam di kawasan sungai yang kini menjadi daratan itu.

"Ya saya tidak salahkan warga karena menanam disini karena memang tanah, tapi kalau buang sampah disini jelas salah," tegasnya.

Perlu normalisasi sungai

Indah mengatakan, perlu segera dilakukan normalisasi sungai oleh Balai Sumber Daya Air Provinsi Jawa Timur. Terlebih kondisi cuaca ekstream yang menerjang Lumajang satu bulan terakhir dapat memicu banjir jika Sungai Asem tidak segera dinormalisasi.

"Saya sudah bilang ke balai SDA Provinsi untul fokus pada pengerukan sungai karena ini kan musim bencana, banjir di mana-mana," terang Indah.

Terkait kapan akan dilakukan pengerukan sungai oleh Balai SDA Provinsi Jawa Timur, Indah belum bisa memastikannya.

Menurutnya, anggaran untuk melakukan pengurukan tidak kecil.

"Bisa ditanyakan langsung ke Balai SDA kapan, karena itu terkait anggaran yang tidak kecil dan merupakan kewenangan provinsi," jelas Indah.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/03/04/151441578/nasib-sungai-asem-tempat-bermain-masa-kecil-wakil-bupati-lumajang-kini-70

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke