Salin Artikel

Harga Elpiji Nonsubsidi Naik, Pedagang Makanan di Lumajang Beralih ke Tabung 3 Kg

Untuk elpiji ukuran 12 kilogram di Lumajang diketahui naik dari Rp 160.000 menjadi Rp 187.000. Sedangkan untuk ukuran 5 kilogram naik dari Rp 80.000 menjadi Rp 90.000. 

Sri Sulasmi (42), pemilik warung makan di kawasan Taman Toga Lumajang mengungkapkan akan kembali menggunakan elpiji subsidi ukuran 3 kilogram.

Menurutnya, penggunaan elpiji 3 kilogram ini menjadi upaya menekan kerugian imbas kenaikan harga elpiji nonsubsidi. 

"Naikkan harga jual makanan nggak mungkin, nanti enggak ada yang beli. Ya terpaksa beli yang hijau (elpiji 3 kilogram)," kata Sri saat ditemui di warungnya, Kamis (3/3/2022).

Sementara itu, Kepala Gudang Agen Elpiji di Lumajang, Yudi Iskandar, mengaku telah menerima banyak keluhan konsumen perihal kenaikan harga elpiji.

Yudi menyadari naiknya harga elpiji nonsubsidi bisa menyebabkan masyarakat yang secara ekonomi mampu dan para pelaku usaha beralih menggunakan elpiji subsidi.

Imbasnya, masyarakat miskin terancam kesulitan mendapat elpiji subsidi dari pemerintah karena semakin banyak yang membeli produk tersebut.

"(Kenaikan harga) ini sudah ketetapan dari Pertamina. Kita hanya menjalankan saja. Kalau hari ini, permintaan elpiji nonsubsidi masih bisa dibilang normal, tapi nggak tahu kalau ke depannya seperti apa," kata Yudi.

Harga elpiji nonsubsidi ukuran 5 kilogram dan 12 kilogram diketahui naik sejak 27 Februari lalu.

Sementara untuk harga elpiji subsidi 3 kilogram dipastikan tidak naik.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/03/04/075232378/harga-elpiji-nonsubsidi-naik-pedagang-makanan-di-lumajang-beralih-ke-tabung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke