Salin Artikel

Kunjungi Pasar Ikan Lamongan, Ketua DPR Serap Aspirasi Masyarakat

Dalam kunjungannya, Puan Maharani sempat menyerap aspirasi masyarakat di Pasar Ikan Lamongan.

Puan sempat berinteraksi dan menyaring aspirasi masyarakat Lamongan saat ini.

Puan juga berinteraksi langsung dengan penjual dan pembeli di Pasar Ikan Lamongan. Masyarakat, kata dia, ingin memiliki pasar yang lebih bersih.

Aspirasi lain yang ditampung Puan adalah keinginan masyarakat memiliki tenda atau atap untuk melindungi para penjual dan pembeli dari terik matahari. Masyarakat juga ingin mendapatkan pupuk dengan mudah dan terjangkau.

Lalu, para nelayan ingin memiliki cold storage (lemari pendingin) untuk menyimpan ikan ketika musim panen sehingga tidak terbuang.

"Insya Allah akan saya cari solusinya. Saya datang ke sini untuk dengar langsung dari bapak dan ibu, juga menyampaikan sedikit bantuan. Semoga bantuan yang saya berikan ini, bisa berguna," ujar Puan, saat berkunjung di Pasar Ikan Lamongan, Rabu pagi.

Ketika melihat Pasar Ikan Lamongan, Puan dan rombongan didampingi Bupati Lamongan Yuhrunor Efendi. Yuhronur berharap, Puan bisa mencarikan solusi terkait masalah tersebut.

"Semoga apa yang telah diadukan masyarakat, dapat didengar, ditampung, dan kemudian dicarikan solusinya. Dengan demikian, kami dapat mewujudkan apa yang menjadi harapan masyarakat, dan masyarakat menjadi sejahtera,” tutur Yuhronur.

Pasar Ikan Lamongan didirikan pada 1985. Pasar itu terletak di di Jalan Kusuma Bangsa nomor 1, Kabupaten Lamongan.

Pasar itu memiliki luas mencapai 27.073 meter persegi, ditempati sebanyak 80 pedagang pengecer dan 100 penyuplai, serta memiliki volume penjualan kurang lebih mencapai 50 ton per hari.

Untuk jenis ikan yang diperjualbelikan di pasar tersebut, meliputi ikan tawar dan laut. Ikan air tawar meliputi bandeng, mujair, udang, tombro, dan lele.

Berdasarkan data Perumda Pasar Lamongan, volume penjualan mencapai 30,2 ton pada 1 Maret 2022.

Sementara untuk jenis ikan laut, beberapa yang diperjualbelikan di Pasar Ikan Lamongan didominasi oleh tongkol, cumi-cumi, kuniran, hingga bawal. Pada 1 Maret 2022, volume penjualan mencapai 10,1 ton.

Selain berkunjung ke Pasar Ikan Lamongan, Puan juga menyerahkan secara simbolis 250 tiang penerangan jalan umum tenaga surya untuk nelayan dan warga. Serta bantuan mobil ambulance, untuk Paguyuban Pedagang Pasar Ikan Lamongan.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/03/02/204450778/kunjungi-pasar-ikan-lamongan-ketua-dpr-serap-aspirasi-masyarakat

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com