Salin Artikel

Puan Maharani: Masalah Minyak Goreng Harus Selesai Sebelum Ramadhan

SURABAYA, KOMPAS.com - Ketua DPR RI Puan Maharani mendesak pemerintah supaya segera mengatasi kelangkaan dan mahalnya minyak goreng. Dia berharap, masalah minyak goreng bisa teratasi sebelum masuk Bulan Ramadhan.

"Kasihan warga, kalau puasa biasanya kebutuhan konsumsi rumah tangga meningkat. Saya harap bisa selesai sebelum bulan puasa," kata Puan saat mengunjungi Kampung Tempe di kawasan Sukomanunggal Surabaya, Rabu (2/3/2022) sore.

Puan mengaku sudah mengunjungi pabrik minyak goreng di Gresik, ternyata perusahaan tidak mengurangi produksinya.

"Sekarang pertanyaannya adalah, jika produksi pabrik minyak goreng normal, kok bisa minyak goreng tersebut langka di pasaran?," tanya Puan.

Sebagai anggota legislatif, Puan mengaku hanya memiliki fungsi pengawasan, tidak memiliki fungsi eksekusi kebijakan. Karena itu, Puan meminta agar pemerintah menelusuri penyebab kelangkaan minyak goreng tersebut.

"Katanya ada panic buying, apakah betul karena itu? Sebab hanya saat-saat tertentu saja ada panic buying," ucapnya.

Selain itu, Puan juga meminta pemerintah aktif menggelar operasi pasar untuk menyelesaikan masalah minyak goreng.

"Saya minta antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah berkoordinasi untuk menggelar operasi pasar. Antara pemda dan pemerintah pusat harus sinergi untuk mengatasi masalah minyak goreng ini," jelasnya.


Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga mengaku heran perihal kelangkaan minyak goreng di wilayahnya.

Khofifah menyebut produksi minyak goreng di Jawa Timur mengalami surplus, dari kebutuhan tahunan 59 ribu ton, jumlah produksi di Jatim sebesar 62 ribu ton.

"Produknya untuk Jatim justru surplus, tapi mengapa masih ada kelangkaan minyak goreng," terang Khofifah pekan lalu.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/03/02/195945178/puan-maharani-masalah-minyak-goreng-harus-selesai-sebelum-ramadhan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke