Salin Artikel

Terungkap, Ternyata Suara Dentuman yang Didengar Warga Berasal dari Letusan Gunung Semeru

Kepala Pos Pantau Gunung Semeru Liswanto mengatakan, dentuman tersebut berasal dari letusan Gunung Semeru.

"Bukan dentuman, tapi suara letusan," kata Liswanto, melalui pesan WhatsApp, Rabu (2/3/2022).

Liswanto tak menjelaskan lebih lanjut terkait aktivitas Semeru hingga menimbulkan dentuman yang membuat warga berhamburan keluar rumah itu.

Namun, dia memastikan bahwa letusan itu tak berpengaruh terhadap peningkatan aktivitas Gunung Semeru.

"Sementara kegiatan Gunung Semeru masih landai," jelas Liswanto.

Hanya terdengar di beberapa wilayah

Liswanto mengatakan, suara letusan Semeru tersebut hanya terdengar di beberapa wilayah karena pengaruh arah angin.

Dari informasi yang dihimpun, suara letusan tidak terdengar di Dusun Curah Kobokan, Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo, yang merupakan lokasi terdekat dari Gunung Semeru.


Luncurkan awan panas guguran

Sebelumnya, Gunung Semeru kembali meluncurkan awan panas guguran (APG) pada Rabu, pukul 03.00 WIB.

Luncuran kali ini terdeteksi turun hingga 4 kilometer.

Kalaksa BPBD Lumajang Patria Dwi Hastiadi mengatakan, selain APG, Semeru juga mengalami sembilan kali letusan yang mengakibatkan abu vulkanik berterbangan setinggi 300-700 meter dari atas puncak.

Akibatnya, sejumlah desa di lereng gunung diguyur hujan abu.

"Kejadian ini berlangsung sekitar 900 detik (15 menit)," kata Patria.

Dari periode pengamatan pukul 00.00 - 06.00 WIB, Gunung Semeru tampak jelas dan asap kawah tidak terlihat. (Penulis Kontibutor Lumajang, Jawa Timur, Miftahul Huda | Editor Priska Sari Pratiwi)

https://surabaya.kompas.com/read/2022/03/02/163637178/terungkap-ternyata-suara-dentuman-yang-didengar-warga-berasal-dari-letusan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke