Salin Artikel

Sopir Bus Harapan Jaya Mengaku Tak Lihat Kereta dan Tak Dengar Suara Klakson Sebelum Bus Tertabrak KA di Tulungagung

Sopir bus yang mengangkut rombongan wisatawan karyawan pabrik tersebut telah mengaku bersalah pada penyidik karena melaju di jalan yang dilarang untuk kendaraan besar.

Kasat Lantas Polres Tulungagung AKP Muhammad Bayu Agustyan mengemukakan, saat kejadian, sopir tersebut mengaku tidak mendengar suara klakson kereta api.

"Pada saat itu penumpang baru saja masuk, banyak yang ngobrol sehingga ramai dan tidak mendengar klakson KA yang datang," kata Bayu, seperti dilansir dari Antara, Selasa (1/3/2022).

Lantaran fokus melintasi jalanan sempir, sopir juga mengaku tidak mengetahui adanya kereta yang saat itu melintas.

"Tersangka mengatakan, saat kejadian dirinya tidak melihat ada kereta yang datang dari arah selatan karena fokus ke jalan sempit di perlintasan sebidang yang ada di depannya," ujar dia.

Kapolres Tulungagung AKBP Handono Subiakto mengemukakan, sopir bus sudah dinyatakan bersalah dan ditetapkan sebagai tersangka.

Dia dijerat Pasal 310 ayat 4 UU Nomor 22 Tahun 2008 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan dengan ancaman 6 tahun penjara.

"Tersangka sudah kami amankan. Seluruh alat bukti berikut keterangan saksi menunjukkan bahwa sopir bus bersalah karena mengemudi di jalur yang seharusnya tidak dilalui kendaraan besar," kata Handono.


Polisi kini juga mendalami kondisi psikologi sopir bus tersebut.

"Kami melakukan pendalaman pihak keluarga (tersangka) apakah pernah sakit atau punya masalah keluarga," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, bus Harapan Jaya bernomor polisi AG 7679 US tertabrak KA Dhoho di perlintasan tanpa palang pintu di Desa Ketanon, Kedungwaru, Tulungagung, Minggu (26/2/2022).

Ada lima orang yang tewas akibat kecelakaan tersebut.

Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Dirmanto menjelaskan, mulanya bus diketahui melaju dari arah barat menuju timur.

Bus itu membawa rombongan wisawatan karyawan salah satu pabrik yang hendak menuju Kota Batu, Jawa Timur.

Kemudian bus tersebut melalui perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Ketanon hingga tertabrak KA Dhoho yang melintas.

"Penyebab terjadinya laka sementara karena kelalaian sopir bus," kata Dirmanto, seperti dikutip dari Kompas TV.

Sumber: Antara, Kompas TV

https://surabaya.kompas.com/read/2022/03/02/144557578/sopir-bus-harapan-jaya-mengaku-tak-lihat-kereta-dan-tak-dengar-suara

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke