Salin Artikel

Kasus Covid-19 Turun, Pemkot Malang Berencana Gelar PTM Lagi

MALANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur, berencana menerapkan lagi pembelajaran tatap muka (PTM) bagi siswa. Rencana itu menyusul tren kasus Covid-19 di Kota Malang, yang menurun.

Wali Kota Malang, Sutiaji, mengatakan, tren kasus Covid-19 di Kota Malang menurun karena banyak pasien Covid-19 yang sembuh. Menurutnya, pada 1 Maret 2022 terdapat 473 kasus kesembuhan di Kota Malang. Sementara pada 26 Februari 2022 terdapat 602 pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19.

"Kita lihat tren kasusnya terus menurun, tingkat penyembuhan terus naik, itu artinya bahwa saya punya keyakinan herd immunity masyarakat terbangun dengan baik begitu juga dengan kesadaran masyarakat," kata Sutiaji saat diwawancara usai menjalani kegiatan di Kota Malang, Rabu (2/3/2022).

Berdasarkan data Covid-19 yang dirilis Pemkot Malang, pada 25 Februari 2022, jumlah kasus aktif sebanyak 2.731 kasus. Angka itu terus menurun menjadi 1.875 kasus pada 1 Maret 2022.

Karena kasus aktif Covid-19 mulai menurun, pihaknya berencana memberlakukan kembali pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah-sekolah.

"Ini nanti menjadi penguatan kita dan kalau itu sudah maka PTM juga tidak menutup kemungkinan mau dibuka lagi, tapi waktunya belum tahu masih kita lihat lagi trennya," katanya.

Pihaknya terus mensosialisasikan pentingnya penerapan protokol kesehatan serta menggencarkan vaksinasi booster. Saat ini, Kota Malang masih berada di Level 3 dalam penerapan PPKM.

"Termasuk menguatkan PPKM Mikro di level RT RW, sejak dulu kami menyampaikan tidak peduli dengan leveling, tetap prokes, level berapapun karena kalau di garda terdepan masyarakat jebol itu kasihan, nakes pun juga jebol," katanya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pendidikan Kota Malang, Suwarjana, mengatakan, rencananya PTM akan digelar lagi pada pekan depan. Namun, kepastian tentang rencana itu masih menunggu keputusan dari Ketua Satgas Covid-19 Kota Malang atau dalam hal ini Wali Kota Malang.

"Kami akan membuat nota dinas hari ini untuk mohon PTM bisa masuk di minggu depan tanggal 7 kalau nggak salah," katanya.


PTM itu rencananya akan berlangsung dengan sistem sif. Siswa bergantian masuk ke sekolah dengan kapasitas sebanyak 50 persen.

"Caranya separuh jam 7 sampai 11 pagi, kemudian dilanjut jam 11 sampai 12 ada penyemprotan dan pembersihan, baru separuhnya lagi dimasukkan jam 12 sampai 3 siang, ada sif satu dan dua," jelasnya.

Menurutnya, PTM di sekolah sangat dibutuhkan oleh para siswa. Suwarjana menyampaikan, hampir 99 persen murid dan 85 persen orangtua atau wali murid menghendaki untuk PTM.

Selain itu, vaksinasi untuk anak usia 6 hingga 11 tahun kini sudah mencapai 95 persen untuk dosis pertama. Capaian vaksinasi anak itu dianggap dapat menguatkan pelaksanaan PTM di sekolah.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/03/02/133916478/kasus-covid-19-turun-pemkot-malang-berencana-gelar-ptm-lagi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke