Dia meninggal dengan kondisi leher nyaris putus dan perut sebelah kiri mengalami luka sobek.
Miarto tewas di pelukan istrinya.
Sebab, saat kejadian pembunuhan, Miarto sedang dalam perjalanan pulang menggunakan kendaraan roda dua, berboncengan dengan anak dan istrinya.
Mulanya, Miarto pulang dari Kecamatan Waru bersama istri dan anaknya.
Tiba di Desa Ponjanan Barat, ada pengendara berboncengan berlawanan membawa senjata tajam (sajam) mirip pedang.
Orang tersebut kemudian mengayunkan sajam tersebut dan mengenai leher Miarto.
Seketika Miarto langsung terkapar bersimbah darah.
Kepala Bagian Humas Polres Pamekasan Nining Diyah saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa pembunuhan Cakades tersebut.
“Benar peristiwa di Batumarmar itu,” jawab Niningyah melalui pesan whatsapp.
Saat ini, imbuh Nining, anggota reserse kriminal masih sedang dalam penyelidikan.
“Perkembangan hasil penyelidikan akan kami informasikan kembali,” ungkap Nining.
https://surabaya.kompas.com/read/2022/03/01/232359878/di-pelukan-istrinya-calon-kades-di-pamekasan-tewas-usai-dibunuh-secara