Salin Artikel

Banjir Terjang Pamekasan, Warga Diminta Waspada

Banjir pertama dilaporkan warga Desa Palengaan Laok, Kecamatan Palengaan pada Selasa dini hari pukul 02.30 WIB.

Akibatnya, ada 40 rumah warga yang terendam.

Kesaksian warga

Fathul Arifin, warga Desa Palengaan Laok mengatakan, hujan deras terjadi mulai pukul 13.15 WIB.

Hujan baru reda sekitar pukul 03.00 WIB. Namun, setelah subuh, hujan deras kembali turun sampai pukul 06.00 WIB.

"Baru kali ini desa kami diterpa banjir. Sebelumnya tidak pernah," kata Fathul melalui sambungan telepon seluler.

Banjir meluas

Banjir kemudian meluas ke wilayah perkotaan mulai Selasa pagi.

Beberapa kelurahan yang dilanda banjir seperti Jungcangcang, Kelurahan Parteker, Kelurahan Gladak Anyar, Kelurahan Patemon, Kelurahan Barurambat Timur.

Banjir paling parah terjadi di Kelurahan Jungcangcang dan Kelurahan Patemon. Sampai pukul 10.00 WIB, ketinggian air sudah mencapai 1,5 meter.

"Tahun 2019 pernah juga banjir besar, tapi sekarang ini lebih besar dari sebelumnya. Ketinggian air sudah hampir 2 meter," kata Ulfatul Hasanah, warga Kelurahan Patemon.

Saat ini anggota BPBD Pamekasan sedang mengevakuasi warga yang terdampak banjir.

"Kami imbau masyarakat di perkotaan agar waspada karena banjir akan meluas," ujar Budi melalui sambungan telepon seluler.

Selain rumah-rumah warga, beberapa perkantoran dan pondok pesantren ikut terendam banjir.

Di antaranya kantor PCNU Pamekasan dan Pondok Pesantren Darus Salam Jungcangcang. Ketinggian air sudah lebih dari satu meter.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/03/01/150922078/banjir-terjang-pamekasan-warga-diminta-waspada

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke