Salin Artikel

Kasus DBD di Nganjuk Capai 121 Orang, 4 di Antaranya Meninggal Dunia

NGANJUK, KOMPAS.com – Empat warga Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, meninggal dunia karena terserang demam berdarah dengue (DBD).

Keempat korban DBD tersebut meninggal dunia pada Januari 2022.

Kabid P2P Dinkes Kabupaten Nganjuk, I Ketut Wijayadi menjelaskan, pada Januari 2022 tercatat ada sebanyak 121 kasus DBD.

“Bulan Januari 121 (kasus), yang meninggal empat orang,” jelas I Ketut Wijayadi kepada wartawan, Jumat (25/2/2022).

Sementara pada Februari 2022 kasusnya menurun menjadi 24 kasus.

“Yang bulan ini ada 24 orang, tidak ada yang meninggal,” lanjut pria yang akrab disapa Ikrom tersebut.

Ikrom menuturkan, puncak kasus DBD di Kabupaten Nganjuk terjadi pada Januari saat ada empat warga yang meninggal dunia.

Kasus DBD di Kabupaten Nganjuk pada Januari juga tercatat menduduki peringkat pertama di Jawa Timur.

“Ya kita sempat menduduki peringkat pertama di Jawa Timur, kasus (DBD) tertinggi,” sebutnya.

Merespons keadaan itu, kata Ikrom, Pemkab Nganjuk lantas memasifkan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di 20 kecamatan yang ada di Kota Angin.

Tak hanya itu, Pemkab melalui Dinkes Nganjuk juga melakukan fogging di sejumlah tempat.

“Memang kemarin sempat gencar dilakukan fogging. Sebenarnya itu (fogging) bukan merupakan solusi terbaik,” tutur Ikrom.

“Sehingga akhirnya kita dorong untuk kerja bakti massal. Pembersihan sarang nyamuk sudah berjalan kurang lebih satu bulan,” lanjut dia.

Berkat usaha tersebut, lanjut Ikrom, kasus DBD di Kabupaten Nganjuk berhasil ditekan.

Hal itu bisa dilihat dari jumlah kasus DBD pada Februari yang menurun menjadi 24 kasus, dibanding Januari sebanyak 121 kasus.

“Jadi ini kasus demam berdarahnya memang alhamdulillah sudah menurun,” tuturnya.

Tersebar di 18 Kecamatan

Ikrom melanjutkan, kasus DBD di Kabupaten Nganjuk dari bulan Januari-Februari 2022 tersebar hampir di seluruh kecamatan.

Berdasarkan data laporan DBD dan DSS yang diperoleh Kompas.com, hanya dua kecamatan di Kabupaten Nganjuk yang nihil kasus DBD dari Januari-Februari 2022.

Kedua kecamatan tersebut yakni Kecamatan Lengkong dan Ngetos.

“Sehingga ini tidak bisa dikatakan sebagai sebuah bentuk kasus klaster dalam satu wilayah tertentu,” ungkap Ikrom.

Sementara empat korban DBD yang meninggal dunia pada bulan Januari 2022, mereka berasal dari Kecamatan Baron, Berbek, Gondang, dan Ngronggot.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/02/25/150101178/kasus-dbd-di-nganjuk-capai-121-orang-4-di-antaranya-meninggal-dunia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke