Salin Artikel

Kakek Lumpuh Tewas Terjebak dalam Kebakaran Rumah di Ponorogo

Kakek yang hidup sebatangkara itu meninggal terpanggang api lantaran tidak bisa keluar saat kebakaran melanda rumahnya.

Salah satu keluarga dekat korban, Vinta Dhito di lokasi kejadian menyatakan, sebelum meninggal korban hidup sebatangkara dalam kondisi lumpuh.

Kesehariannya, korban hanya ditemani seorang perawat bernama Mualim.

“Selama ini mbah hidup sendirian dan dalam kondisi lumpuh,” ujar Vinta, Kamis.

Vinta mengungkapkan, sebelum api melalap rumah korban, ia melewati rumah kakek tersebut dan melihat ada kepulan asap.

Beberapa saat kemudian, api mulai membesar hingga menghanguskan rumah korban.

Sementara itu perawat korban, Mualim menyatakan saat kejadian dirinya sementara berada di luar rumah untuk makan siang.

"Korban tadi saya tinggal setelah makan siang. Saat saya tinggal saya sudah pesan agar tidak merokok karena saya keluar rumah,” jelas Mualim.

Mualim menyebut korban ditemukan tewas terpanggang di ruang keluarga. Pasalnya keseharian korban tidur di kasur yang berada di ruang keluarga.

Hanya saja, korban sering merokok di dalam ruang keluarga. Korban, kata dia, juga acapkali lupa mematikan puntung rokoknya.

"Korban sering mematikan rokok di situ (ruang keluarga). Karena saya yang sering membersihkan ruangannya. Bahkan kadang kala masih nyala (puntung rokoknya), " jelasnya .

Kapolres Ponorogo, AKBP Catur Cahyono Wibowo menyatakan, pemadam kebakaran dan pihak kepolisian berupaya mematikan api.

Saat api padam, petugas menemukan korban sudah tidak bernyawa di dalam bagian ruang keluarga.

Kendati demikian, polisi masih mendalami penyebab kebakaran yang menewaskan pria lansia tersebut.

"Penyebab kebakaran masih kami dalami. Apakah sumbernya dari listrik atau puntung rokok. Untuk korbannya ada satu,” kata Catur.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/02/24/213259678/kakek-lumpuh-tewas-terjebak-dalam-kebakaran-rumah-di-ponorogo

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke