Salin Artikel

Pelajar di Nganjuk Ikuti Vaksinasi Covid-19, Pangkoarmada II: Kami Harap 20.000 Dosis Dihabiskan

Jumlah ini diperkirakan masih akan bertambah. Sebab, Pemkab Nganjuk mengalokasikan 20.000 dosis vaksin untuk beberapa hari ke depan.

Sebanyak 20.000 dosis vaksin merek Sinovac baik dosis pertama dan kedua itu merupakan bantuan vaksinasi maritim yang diterima Pemkab Nganjuk dari Koarmada II TNI AL.

Sementara untuk menyukseskan vaksinasi di kalangan pelajar, Pangkoarmada II Laksda TNI Iwan Isnurwanto mengecek langsung jalannya vaksinasi di SMA Negeri 2 Nganjuk, Kamis (24/2/2022).

Vaksinasi di SMA Negeri 2 Nganjuk tersebut diikuti pelajar SD Luqman Al Hakim, SD Negeri 2 Payaman, dan pelajar SD lainnya di Nganjuk.

“Kami dari Armada II melaksanakan vaksinasi di Kabupaten Nganjuk yang kami siapkan kurang lebih ada 20.000 dosis, ini adalah untuk umur enam tahun ke atas,” jelas Iwan, Kamis (24/2/2022).

“Dari mulai Senin kemarin alhamdulillah saat ini sudah mencapai hampir 13.000 (dosis). Kami harapkan adalah 20.000 (dosis) ini dapat dihabiskan,” lanjut dia.

Iwan menyatakan, Koarmada II TNI AL mendukung penuh kegiatan vaksinasi Covid-19, termasuk vaksinasi di Kabupaten Nganjuk.

Bahkan, lanjut Iwan, pihaknya siap menambah jumlah dosis vaksin jika jumlah yang dikirimkan ke Kabupaten Nganjuk masih kurang.

“Nanti kalau kondisinya kurang, nanti kami siap untuk membantu kembali,” bebernya.

Pemkab Nganjuk bersama Koarmada II TNI AL menyelenggarakan vaksinasi untuk kalangan pelajar di beberapa tempat.

Selain di SMA Negeri 2 Nganjuk, vaksinasi juga digelar di Kecamatan Tanjunganom yang dikuti pelajar SD N 5 Warungjayeng dan MI PSM Kedungrejo.

Lalu juga diadakan vaksinasi Covid-19 di Kecamatan Kertosono dengan diikuti pelajar dari MI Nurul Huda Desa Bangsri.

Dalam kesempatan itu, Iwan mengingatkan anak yang disuntik vaksin Covid-19 untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Menurutnya, penerapan prokes mutlak dilakukan.

“Khususnya penggunaan masker ini sangat penting. Karena ini adalah filter utama, salah satu cara kita untuk bisa terbebas dari sebaran Omicron yang memang saat ini begitu cepat,” sebutnya.

Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi menyebut, hingga kini sekitar 89 persen warganya yang sudah disuntik vaksin dosis pertama.

“Persentase kurang lebih 87 sampai 89 persen ya, alhamdulillah untuk dosis satu ya,” kata dia.

Namun, Marhaen mengakui persentase vaksinasi booster di Kota Angin, sebutan Nganjuk, masih kurang.

“Kita yang masih kurang kurang booster,” kata Marhaen.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/02/24/164520778/pelajar-di-nganjuk-ikuti-vaksinasi-covid-19-pangkoarmada-ii-kami-harap

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com