Salin Artikel

"Ini Ikhtiar untuk Kesehatan, Harus Kita Dukung, Enggak Boleh Nakut-nakutin"

Siswi itu ialah Rizqulla Maizena Nur Fatina, pelajar SD Negeri 2 Payaman Nganjuk. Siang itu, ia didampingi kedua orangtuanya mengikuti vaksinasi yang diadakan Pemkab Nganjuk bekerja sama dengan Koarmada II TNI AL.

Rizqulla yang semula tampak ketakutan akhirnya memberanikan diri disuntik vaksin Sinovac dosis kedua. Ia dibantu oleh aparat TNI dan petugas vaksinator dari Dokkes Polres Nganjuk.

Seusai disuntik vaksin, Rizqulla ditenangkan oleh ibunya, Sugiartiningsih.

Sugiartiningsih mengaku tak masalah putrinya mengikuti vaksinasi Covid-19, meski anaknya itu agak takut jarum suntik.

“Enggak apa-apa, malah senang saya,” kata Sugiartiningsih di SMA Negeri 2 Nganjuk, Kamis (24/2/2022).

Menurut dia, vaksinasi merupakan salah satu cara menjaga kesehatan di tengah pandemi Covid-19.

Oleh karena itu, masyarakat termasuk pelajar juga harus mengikuti vaksinasi agar terhindar dari corona.

“Kan ini ikhtiar untuk kesehatan, harus kita dukung enggak boleh nakut-nakutin, harus sehat,” ujar warga Nganjuk ini.

Zakky mengaku senang bisa mengikuti vaksinasi Covid-19.

“Ini disuntik kedua, yang pertama lupa dulu kapan,” ucap Zakky.

“Rasanya enggak sakit kok,” lanjut dia.


Vaksinasi Covid-19 di SMA Negeri 2 Nganjuk merupakan program vaksinasi maritim hasil kerja sama antara Pemkab Nganjuk dan Koarmada II TNI AL.

Selain diadakan di SMA Negeri 2 Nganjuk, kegiatan serupa juga diadakan Kecamatan Tanjunganom yang dikuti pelajar SD N 5 Warungjayeng dan MI PSM Kedungrejo.

Masih di hari yang sama, kegiatan vaksinasi Covid-19 juga diadakan di Kecamatan Kertosono dan diikuti pelajar dari MI Nurul Huda Bangsri.

Pangkoarmada II Laksda TNI Iwan Isnurwanto menjelaskan, vaksinasi yang diikuti kalangan pelajar ini merupakan upaya untuk menciptakan herd immunity di kalangan pelajar.

Untuk itu, pihaknya memberikan bantuan sekitar 20.000 dosis vaksin Sinovac, untuk dosis pertama dan kedua bagi anak usia enam tahun ke atas.

“Mulai Senin kemarin, alhamdulillah saat ini sudah mencapai hampir 13.000. Kami harapkan adalah 20.000 ini dapat dihabiskan,” tutur Iwan.

“Nanti kalau kondisinya kurang, nanti kami siap untuk membantu kembali,” lanjut dia.

Iwan mengingatkan, setelah disuntik vaksin Covid-19 kalangan pelajar diminta untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes). Menurutnya, penerapan prokes mutlak dilakukan.

“Khususnya penggunaan masker ini sangat penting. Karena ini adalah filter utama, salah satu cara kita untuk bisa terbebas dari sebaran Omicron yang memang saat ini begitu cepat,” bebernya.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/02/24/161006078/ini-ikhtiar-untuk-kesehatan-harus-kita-dukung-enggak-boleh-nakut-nakutin

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke