Salin Artikel

Harga Daging Sapi di Jatim Relatif Normal, Pedagang Prediksi Naik Awal Bulan Puasa

Muthowif, Ketua Paguyuban Pedagang Sapi dan Daging Segar (PPSDS) Jatim menyebutkan, belum ada tanda-tanda kenaikan harga daging sapi di Jawa TImur. 

“Sejauh ini di Jatim belum ada kenaikan harga, seperti di Jakarta itu. Karena emang produksi daging dengan daerah yang lain kan enggak sama pola kenaikan harganya,” Kata Thowif pada Kompas.com, Kamis (24/2/2022).

Saat ini kebutuhan daging sapi di Jatim masih terbilang aman.

Namun Thowif menuturkan, jika Pemprov Jatim tidak melakukan antisipasi terhadap tren kenaikan harga di daerah lain, maka tidak menutup kemungkinan terjadi pula hal yang sama di Jawa Timur.

Melihat tahun-tahun sebelumnya, kenaikan harga biasanya terjadi di awal bulan puasa.

“Saya sangat khawatir bumerangnya akan terjadi kenaikan harga di awal bulan puasa nanti, sebab kontruksi kenaikan harga akan terjadi di situ, langsung tinggi. Nah dari dulu polanya selalu begitu di Jatim,” papar dia.

Thowif mengklaim, saat ini para penjual daging mulai kesusahan mencari sapi yang siap potong untuk dijual dagingnya.

Menurut dia, soal stok sapi di Jatim dan Indonesia menjadi perdebatan di lingkungan Kementerian Pertanian, Kemendag, dan Kemenkeu.

“Kemarin saya ikut zoom koordinasi dengan kementerian tersebut. Setiap kabupaten kota harus setor data kondisi stok sapi siap potong dan ketersediannya. Biasanya masyarakat kita atau yang kurang paham persoalan daging dan sapi ini, terjebak dengan stok jumlah sapi saja, tidak pernah membahasnya klasifikasi sapi yang siap potong,” beber dia. 


Seyogyanya dari jumlah sapi itu diturunkan ke beberapa klasifikasi, di antaranya sapi siap potong, sapi bakalan (4 bulan baru bisa dipotong), sapi betina, dan sapi anakan.

“Kalau dulu di Surabaya tahun 2011-2012 sapi yang siap potong dan terpotong sebanyak 350 ekor setiap hari, ini kondisi normalnya. Sekarang susut jadi 120-125 ekor per hari. Artinya adalah seharusnya yang dipotong tetap 350 ekor sekarang susutnya sampai 50 persen. Ini kondisi saat ini,” terangnya.

“Kami berharap kepada dinas seharusnya sapi jatim jangan dikeluarkan untuk keluar provinsi dulu, tahan penuhi di sini dulu. Kedua setop dulu impor. Agar harga stabil dulu, tapi kalau tetap dibiarkan maka saya yakin puasa harga daging sapi pasti naik di harga Rp 130.000,” pungkas dia. 

https://surabaya.kompas.com/read/2022/02/24/152423178/harga-daging-sapi-di-jatim-relatif-normal-pedagang-prediksi-naik-awal-bulan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke