Salin Artikel

Banjir di Kota Kupang, 115 Warga Mengungsi

KUPANG, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kupang mencatat, sebanyak 197 rumah terdampak dan 115 warga mengungsi akibat banjir yang terjadi pada Rabu (23//2/2022).

Sebanyak 115 warga yang menngungsi itu adalah warga Kelurahan Fatululi, Kecamatan Oebobo. Mereka mengungsi ke sejumlah tempat yang lebih aman.

"Ada 23 kepala keluarga atau 115 warga Kelurahan Fatululi yang mengungsi di Gereja Menara Kesaksian," ungkap Kepala Pelaksana BPBD Kota Kupang Ernest Ludji kepada Kompas.com, Kamis (24/2/2022) pagi.

Selain itu, lanjut Ernest, ada beberapa kepala keluarga lainnya, yang mengungsi di rumah tetangga yang aman dari banjir dan sebagian lagi masih bertahan di rumah masing-masing.

Menurut Ernest, ada 11 kelurahan di Kota Kupang yang terdampak banjir. Yakni, Kelurahan Kuanino, Batuplat, Naikoten I, Naikoten II, Fatululi, Oesapa Barat, Nunbaun Delha, Kelapa Lima, Oebufu, Tode Kiser dan Kelurahan Alak.

Dari 11 kelurahan itu, korban yang terdampak mencapai 985 orang. Rinciannya, 575 di Kelurahan Kuanino, 60 orang di Kelurahan Batuplat, 90 orang di Naikoten I, 35 orang di Naikoten II, 115 orang di Fatululi, lima orang di Oesapa Barat, 25 orang di Nunbaun Delha, 35 orang di Kelapa Lima, 60 orang di Tode Kiser dan lima orang di Kelurahan Alak.

"Data sementara yang masuk, 197 unit rumah terdampak banjir dan 985 jiwa yang juga terdampak banjir," ujar dia.

Selain itu, kata Ernest, tim SAR telah melakukan evakuasi terhadap satu kepala keluarga di Kelurahan Alak yang terjebak banjir di dalam rumah.

Dia mengatakan, banjir yang dialami warga karena luapan air sungai dan aliran air dari dataran tinggi yang menggenangi permukiman.


Saat ini, BPBD Kota Kupang dan BPBD Provinsi NTT melakukan monitoring dan mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada jika hujan deras yang berpotensi berakibat banjir susulan.

Untuk sementara, bantuan yang diberikan untuk warga yang mengungsi berupa matras, tikar, selimut, masker, air minum dan makanan.

Sedangkan rumah masyarakat yang terdampak belum didistribusikan bantuan makanan sambil menunggu pendataan dari tim BPBD.

BPBD Kota Kupang, terus berkoordinasi dengan pihak kelurahan dan organisasi pemerintah daerah terkait dalam melakukan pendataan dan penanganan.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/02/24/110652178/banjir-di-kota-kupang-115-warga-mengungsi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke