Salin Artikel

Tak Ada Stok, Pedagang Minyak Goreng di Magetan Belum Dapat Kiriman dari Distributor

MAGETAN, KOMPAS.com – Minyak goreng di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, masih langka. Sejumlah pedagang pengecer minyak goreng di Pasar Sayur Magetan mengaku kesulitan mendapat pasokan.

Kohari, salah satu pedagang mengaku tidak mendapat pasokan minyak goreng dari distributor dalam beberapa minggu terakhir.

Dikatakan Kohari, pasokan minyak goreng terus menurun. Awalnya dikirim setiap satu minggu sekali, menjadi dua minggu sekali dan saat ini belum ada pengiriman.

“Tidak ada minyak, kita jual tapi ini tidak ada kiriman minyak. Biasanya kami mendapat kiriman dua minggu satu kali tapi kali ini tidak ada pengiriman,” ujarnya saat ditemui, Kamis (24/02/2022).

Harno, pedagang lainnya mengaku mengalami hal yang sama. Biasanya dia menerima kiriman minyak setiap minggu sebanyak 1.200 kardus. Namun, beberapa minggu terakhir dia mengaku hanya menerima kiriman 100 kardus saja.

“Bisanya seminggu dapat 600 sampai 1.200 kotak (kardus) sekarang hanya dapat 100 kotak,” katanya.

Harno menambahkan, dia membeli minyak subsidi dari pabrik sebesar Rp 13.000, sementara minyak goreng non-subsidi dibeli dengan harga Rp 15.000 hingga Rp 16.000.

Minimnya stok minyak goreng yang diterima pedagang, menurut Harno, turut menurunkan pendapatan karena tidak sesuai dengan biaya operasional.

“Kalau dapat 100 kotak seminggu kita untung berapa?,” imbuhnya.

Menurutnya, pemerintah harusnya fokus memenuhi kebutuhan minyak goreng bagi para pedagang. Jika stok minyak goreng memenuhi, maka para pedagang tidak bisa memainkan harga.


"Pemerintah kalau mau lancar harga standar Rp 14.000 bukan menjual sendiri, tetapi memenuhi pasar kalau penuh kan tidak bisa dimainkan pedagang. Barang terbatas tidak ada stok, kalau stok sedikit harga dimahalin sama pedagang,” katanya.

Sementara itu, pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Magetan mengaku telah mengecek dua gudang distributor minyak goreng yang ada di Kecamatan Maospati dan Kecamatan Parang.

"Sudah kita lakukan cek ke dua distributor. Untuk stok masih kita lakukan pendataan, termasuk kebutuhan,” ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdaganagna Kabupaten Magetan Sucipto.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/02/24/091804578/tak-ada-stok-pedagang-minyak-goreng-di-magetan-belum-dapat-kiriman-dari

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com