Salin Artikel

Surabaya Survey Center: Emak-emak Jatim Jagokan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

Survei yang digagas oleh SSC itu mengambil 1.070 responden emak-emak di Jatim dan dimulai sejak 1-10 februari 2022.

Hasil dari survei menunjukkan nama Ganjar mencuri perhatian kalangan emak-emak mencapai 16,3 persen, kemudian Prabowo Subianto 15,6 persen dan disusul Tri Rismaharini 10,8 persen.

"Elektabilitas capres pilihan emak-emak yang paling tinggi masih Pak Ganjar, kemudian Pak Prabowo, dan Bu Risma ya," ungkap peneliti, Ikhsan Rosidi kepada media, Rabu (23/2/2022).

Ikhsan mengatakan, penelitian dilakukan menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 3 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

Penentuan responden dari kalangan emak-emak dalam setiap kartu keluarga (KK) dilakukan dengan bantuan kish grid.

Ganjar paling dipilih oleh kalangan emak-emak, kata dia, karena kerap muncul di berbagai media sosial baik pemberitaannya atau dengan cara lainnya yaitu munculnya deklarasi Ganjar sebagai capres.

Sedangkan, Prabowo dengan bekal dua kali maju capres serta saat ini menduduki kursi menteri di kabinet Indonesia Maju juga mampu mencuri ingatan emak-emak di Jatim.

"Jadi dia masih bisa membuat panggung sendiri dengan jabatan politiknya saat ini," kata Ikhsan.

Sedangkan Risma menjadi pilihan emak-emak di peringkat ketiga karena yang bersangkutan pernah menjabat sebagai wali kota Surabaya.

Selain itu, kata dia, saat ini Risma masih menjabat sebagai menteri sosial dan dinilai memiliki daya tarik setiap melakukan kunjungan kerja. 

"Memang Risma ini gaya berbicaranya selalu menjadi bahan utama untuk dijadikan caption oleh media, jadi memang sangat mudah dipahami," ucap dia.

Kemudian di peringkat keempat ada Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang mampu menarik perhatian emak-emak mencapai 5 persen.

Meski demikian, Ikhsan mengatakan, berbagai kemungkinan masih bisa terjadi mengingat waktu Pilpres 2024 masih lama.

Menurutnya, politik bersifat dinamis sehingga bisa berubah dari waktu ke waktu bahkan dari jam ke jam.

"Termasuk frekuensi politik itu tiap waktu akan berubah tergantung dengan dinamika politik, tergantung intensitas komunikasi politik tokoh-tokoh tersebut. Kan banyak faktor lain yang akan mengubah dinamika politik," pungkas Ikhsan.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/02/23/210204478/surabaya-survey-center-emak-emak-jatim-jagokan-ganjar-pranowo-di-pilpres

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke