Salin Artikel

3 Langkah Pemkot Surabaya Pulihkan Ekonomi Berbasis Padat Karya

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur, menyiapkan tiga langkah untuk pemulihan ekonomi dalam rangkaian program padat karya.

Langkah pertama, Pemerintah Kota Surabaya akan memberikan pendampingan kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil Menengah (UMKM), termasuk Pedagang Kaki Lima (PKL) dalam penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB) melalui Online Single Submission (OSS).

Hal itu sebagai salah satu bentuk intervensi pemerintah terhadap pemulihan ekonomi  di sektor UMKM.

"Jadi kalau teman-teman mengikuti gerak saya satu-dua bulan terakhir ini, salah satu yang saya masifkan adalah mendampingi penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi UMKM melalui OSS. Ini adalah pintu untuk berbagai intervensi yang akan saya kebut," kata Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, dalam keterangannya, Minggu (20/2/2022).

"Kemudian, ada bantuan pelatihan manajemen, bantuan alat usaha, nanti juga ada jembatan permodalan ke perbankan dan sebagainya. Pokoknya total kita scale up UMKM Surabaya," jelasnya.

Terhadap PKL, Eri berjanji akan melakukan pengembangan dan penataan. Ia juga menegaskan tidak akan melakukan penggusuran tanpa adanya solusi.

"Saya perintahkan Satpol PP tidak asal gusur. Kita kembangkan solusi-solusi penataan. Karena bagaimanapun, PKL adalah warga Surabaya yang mencari makan dengan penuh perjuangan, mereka sangat mulia karena tidak mau menyerah berjuang untuk keluarga, dan tidak berpasrah diri ingin masuk kelompok MBR," ujar dia.

"Tapi setelah diberi tempat berdagang yang representatif, aturan-aturannya tetap harus dipatuhi oleh PKL," imbuhnya.

Langkah kedua, optimalisasi dan percepatan belanja APBD dengan melibatkan pelaku usaha lokal termasuk UMKM.

"APBD harus dinikmati warga Surabaya. Kita terus belanjakan APBD untuk memberi nilai tambah ke ekonomi lokal, termasuk lewat program padat karya berbasis infrastruktur kampung-kampung," katanya.


Adapun langkah ketiga, yakni memfasilitasi kolaborasi korporasi maupun investor untuk bermitra dengan UMKM di Surabaya.

Pada tahun 2021, Surabaya mencatatkan diri sebagai tujuan investasi utama di Indonesia, dengan capaian investasi sebesar Rp 29,22 triliun. Capaian tertinggi kedua di Indonesia.

"Investor yang masuk ke Surabaya pastinya akan membutuhkan mitra untuk menunjang supply chain bisnis maupun operasional perusahaannya. Di situlah pintu kolaborasi dengan UMKM terbuka, dan akan kami fasilitasi," ungkap Eri.

Tiga langkah strategi tersebut adalah program terintegrasi dalam menggerakkan ekonomi rakyat Surabaya.

"Jadi untuk ekonomi arus bawah bantalan kita ada tiga program, yaitu pengembangan UMKM-PKL, stimulus lewat APBD, dan kolaborasi dunia usaha atau investasi baru," jelasnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/02/21/071937678/3-langkah-pemkot-surabaya-pulihkan-ekonomi-berbasis-padat-karya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke