Salin Artikel

PPNI: 180 Perawat di Surabaya Terpapar Covid-19 Varian Omicron

"Dari yang terpapar, alhamdulillah tidak ada yang meninggal," ujar Ketua Dewan Pengurus Daerah PPNI Kota Surabaya Ns Nuh Huda, dikutip dari Antara, Minggu (20/2/2022).

Berdasarkan data yang dimiliki PPNI, pada Juli 2020 hingga Desember 2021 terdapat 39 perawat meninggal dunia akibat Covid-19.

Dia meyakini ada penambahan perawat yang melakukan isolasi mandiri karena penyebaran varian Omicron sangat cepat.

Namun, kata Huda, masyarakat tidak perlu khawatir karena pihaknya siap mengerahkan bantuan tenaga kesehatan dari institusi pendidikan.

Menurut dia, tidak sedikit kemungkinan perawat tertular dari tempat bekerja atau rumah sakit, maupun karena berkunjung ke tempat kerumunan.

"Saya telah meminta perawat tetap profesional bekerja, meski rasio perawat dengan pasien saat ini tidak ideal," ucap dia.

Dikatakannya, idealnya kebutuhan perawat 1:3, sehingga pihaknya telah menyiapkan tenaga cadangan dari institusi pendidikan tingkat akhir atau profesi Ners tingkat akhir.

Dia merinci, terdapat 10 institusi pendidikan keperawatan di Surabaya dengan asumsi masing-masing 200 orang, sehingga ada 2.000 tenaga cadangan yang bisa dikerahkan.

Sesuai Permenkes mereka bisa dijadikan relawan bila dibutuhkan.

"Kami juga sudah berkoordinasi berapa tenaga yang dibutuhkan dan kepastian jumlah tenaga cadangan yang bisa dimobilisasi PPNI," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Huda mengharapkan adanya bantuan, dukungan moral dan kesejahteraan perawat dari Pemkot Surabaya.

Selama pandemi Covid-19 di Surabaya, pada Juli 2020 sampai dengan Desember 2021, total ada 1.686 perawat yang terpapar.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/02/20/123639278/ppni-180-perawat-di-surabaya-terpapar-covid-19-varian-omicron

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke