Pelaku diduga kuat merupakan seorang pria berinisial D (34).
Peristiwa itu terjadi di rumah sang kiai, di lingkungan Pesantren Miftahul Hidayah, di Dusun Tembakur, Desa Sumbermulyo, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Bermula minta diobati
Kapolsek Pesanggaran AKP Subandi mengatakan terduga pelaku sendirian dalam melakukan aksinya.
Pria asal Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Provinsi Sumatera Selatan itu mulanya datang ke rumah yang ditinggali sang kiai dan mengeluh sakit perut.
"Dia ketuk pintu minta diobati, sakit perut. Sakit perut, terus diobati, pakai doa-doa," kata Subandi, melalui telepon, Jumat.
Serang kiai
Kiai Affandi diduga memberinya air putih yang telah diberi doa untuk meredakan sakit perut yang dirasakan D.
Namun sakit perut itu berlanjut. D pun marah dan menyerang Kiai Affandi menggunakan pisau di sekitar leher korban.
Sementara pelaku yang sempat kabur akhirnya tertangkap di Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi.
Penangkapan dilakukan oleh Polsek Pesanggaran, Koramil Pesanggaran dan Pemerintah Kecamatan Pesanggaran.
"Dia mau ke Surabaya, tujuannya kembali ke Sumatera. Kami tangkap di warung es doger di Desa Yosomulyo," kata Subandi lagi.
Pihaknya kini memproses hukum terduga pelaku di Kantor Polsek Pesanggaran. Selanjutnya, terduga pelaku akan dititipkan di penjara Polresta Banyuwangi.
https://surabaya.kompas.com/read/2022/02/18/163208978/kiai-di-banyuwangi-diserang-dengan-pisau-pelaku-mulanya-datang-dan-mengaku