Salin Artikel

Toko Lai Lai Kota Malang Layangkan Somasi Terbuka ke Wisatawan yang Mengaku Positif Covid-19

Kasus ini viral setelah Reza Fahd mengunggah liburannya ke Kota Malang dan berkunjung ke Toko Lai Lai.

Manajemen Lai Lai merasa dirugikan atas unggahan dari pria yang berdomisili di Samarinda itu.

Setelah viral unggahan tersebut, Pemkot Malang menyegel Toko Lai Lai selama lima hari. Toko tersebut kembali dibuka pada Sabtu (12/2/2022).

Kuasa Hukum dari Toko Lai Lai, Toha mengatakan somasi terbuka kepada pemilik akun selama 3/24 jam sejak 12 Februari 2022.

Toha mengatakan ia telah berkomunikasi dengan pengcara dan pemilik akun Facebook Reza Fahd Adrian.

"Kemudian jatuh temponya hari Senin (14/2/2022) sudah ada itikad baik dari pihaknya R sudah menghubungi saya melalui lawyer-nya untuk siap minta maaf bersama klarifikasinya di media massa," kata Toha saat diwawancarai melalui telepon, Kamis (17/2/2022).

Hal tersebut membuat perkara itu urung dibawa ke ranah hukum.

"Sehingga kami belum melaporkan karena yang bersangkutan juga mau memenuhi panggilan polisi," ujar Toha.

"Yang di foto pas tokonya klien saya, namun di situ tidak mencantumkan wajahnya, cuma ada lokasi toko Lai Lai sehingga menyebabkan ada respons dari pihak Pemkot maupun Satpol PP yang menyebabkan tutupnya toko Lai Lai," kata Toha.

Ia menjelaskan penutupan selama lima hari membuat Toko Lai Lai merugi sampai Rp 500 juta.

Selain itu, para UMKM yang biasanya menitipkan dagangnya ke Toko Lai Lai juga merugi.

"Dampak yang ditimbulkan ini tidak hanya dirasakan oleh toko kami. Tapi juga UMKM. 50 persen yang dijual di Toko Lai Lai adalah produk UMKM," kata Toha.

"Saat penutupan, banyak makanan siap saji di sini basi. Banyak buah yang mengkerut dan tidak segar lagi," tambah dia.

Gracia Apriani termasuk penjual rujak cingur dan pecel yang titip dagangan di Toko Lai Lai. Ia mengaku bersyukur setelah Pemkot Malang membuka kembali Toko Lai Lai.

"Toko Lai Lai bagaikan dapur kami. Kami bisa membayar sekolah anak kami. Saat tutup kemarin, rasanya nyesek. Saya tidak bisa apa-apa selama lima hari," ucap Gracia.

Gracia menyayangkan aksi wisatawan yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu, namun masih nekat untuk berwisata ke Kota Malang.

"Dia tidak mikir bahwa ada dampak atas ulahnya itu. Kami sangat menyesal dengan keadaan itu. Sudah terbukti sakit tapi masih jalan-jalan," tandasnya.

Polisi masih menunggu kehadiran Reza

Sementara itu Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto mengatakan, pihaknya masih menunggu kehadiran Reza dengan istrinya, pengunggah foto tersebut.

Dia mengatakan kondisi istri Reza masih dalam keadaan positif Covid-19, sedangkan suaminya negatif.

"Ini kita tunggu kedatangan mereka untuk mengambil keterangan," kata Kombes Pol Buher sapaan akrabnya.

Soal somasi terbuka yang dilayangkan oleh pihak toko Lai Lai, menurutnya hal tersebut di luar dari perkara yang ditanganinya.

"Kami melihat juga ada somasi dari salah satu supermarket merasa dirugikan ini juga meminta konfirmasi tetapi kasus yang kami tangani perkara ini di luar dari supermarket tersebut, walaupun itu sebagai tambahan informasi dari penyidikan ini," katanya.

"Kami melihat tentang UU Kekarantinaan Kesehatan termasuk membuat gaduh ya tolong selesaikan kegaduhan ini yang sudah dibuat," katanya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Nugraha Perdana | Editor : Pythag Kurniati), Suryamalang.com

https://surabaya.kompas.com/read/2022/02/18/092900978/toko-lai-lai-kota-malang-layangkan-somasi-terbuka-ke-wisatawan-yang-mengaku

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke