Salin Artikel

Kota Blitar Aktifkan Lagi Satgas PPKM Mikro untuk Awasi Pasien Isoman yang Keluyuran

Sekretaris Satgas Covid-19 Toto Robandiyo mengatakan, seiring terus terjadinya temuan kasus konfirmasi di Kota Blitar maka jumlah warga yang melakukan isoman juga meningkat.

"Lalu apa yang kami lakukan adalah mengaktifkan pagi satgas tingkat RT, RW dan kelurahan untuk mengawasi yang isoman. Jangan sampai mereka keluyuran ke mana-mana selama menjalani isolasi," kata Toto, Kamis (17/2/2022).

Pengawasan kepada warga yang isoman, kata Toto, tidak dapat disepelekan.

Apalagi banyak di antara pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 berusia remaja. Mereka perlu mendapatkan pengawasan untuk disiplin dalam menjalani isolasi.

Jika ketentuan dalam isolasi dilanggar, lanjutnya, maka penularan akan terus terjadi.

"Kita perlu berjaga-jaga, kalau di gelombang ketiga ini banyak didominasi varian Omicron maka akan mudah sekali menular," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Dharma Setiawan menyampaikan apresiasinya kepada warga Kota Blitar yang menurutnya memberikan perhatian yang baik kepada warga yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah.

Dharma mengatakan, lingkungan di mana terdapat warga yang sedang menjalani isoman sejauh ini ikut memberikan perhatian dan bantuan.

"Saya bersyukur warga dengan PPKM Mikro di kelurahan, mereka yang isoman dikelola, difasilitasi, dirawat oleh tetangga dan satgas di kelurahan," ujarnya.


Dharma mengatakan bagi pasien Covid-19 dengan gejala ringan atau tanpa gejala memang disarankan untuk menjalani isolasi mandiri.

Namun jika rumah tidak memungkinkan untuk isoman, lanjutnya, mereka dipersilahkan untuk isolasi di lokasi isolasi terpusat.

Dharma menjelaskan, saat ini terdapat 30 pasien tanpa gejala dan bergejala ringan tinggal di rumah isolasi di Jalan Soetomo yang memiliki kapasitas lebih dari 100 tempat tidur.

Kasus Covid-19 Blitar

Pada Rabu (16/2/2022), Satgas Covid-19 melaporkan 43 kasus baru sehingga kasus aktif di Kota Blitar menjadi 60.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 55 pasien dilaporkan tinggal di rumah isolasi, 4 pasien dirawat di rumah sakit, dan satu pasien di rumah sakit darurat.

Dengan populasi sekitar 150.000 jiwa, kini akumulasi kasus Covid-19 di Kota Blitar sebanyak 7.148 dengan jumlah kematian 268.

Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 10 Tahun 2022, Kota Blitar bersama 22 daerah lain di Jawa Timur harus menerapkan PPKM Level 2 dalam satu pekan ke depan mulai 15 hingga 21 Februari. 

https://surabaya.kompas.com/read/2022/02/17/124703278/kota-blitar-aktifkan-lagi-satgas-ppkm-mikro-untuk-awasi-pasien-isoman-yang

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com