Salin Artikel

Jejak Nur Hasan, Pimpinan Tunggal Jati Nusantara yang Jadi Tersangka Ritual Maut Jember, Punya 40 Anggota

Dia dijerat dengan pasal 359 KUHP tentang kelalaian yang mengakibatkan orang lain meninggal dunia.

Dalam ritual maut di Pantai Payangan, 11 orang anggota kelompok tersebut tewas terseret ombak.

Siapa Nur Hasan?

Dari hasil pemeriksaan pihak kepolisian, Nur Hasan merupakan warga Dusun Botosari, Desa Dukuh Mencek, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Hasan pernah merantau di Malaysia dan kembali ke kampungnya pada tahun 2014.

Dia mendirikan kelompok Tunggal Jati Nusantara sejak dua tahun lalu. Mulanya hanya sedikit warga yang menjadi pengikut kelompok tersebut.

Namun, kini kelompok Tunggal Jati Nusantara telah memiliki 40 anggota.

Dari cerita yang beredar lingkungan rumahnya, Nur Hasan dikenal sebagai paranormal.

Dia dianggap bisa menerawang nasib orang dan mengajak orang meraih ketenangan jiwa.

Meski demikian, menurut Kepala Desa Dukuh Mencek Nanda Setiawan, Nur Hasan bukan kiai atau ustaz.

Nanda mengatakan Hasan memiliki sejumlah pekerjaan.

"Kerjanya kadang-kadang MC dangdut, sementara ini jual online kayak tisu," kata dia.

Namun ada pula yang berasal dari Kabupaten Bondowoso.

Menurut hasil pemeriksaan polisi, anggota biasanya memiliki persoalan seperti ekonomi, rumah tangga, hingga dugaan terkena ilmu hitam.

Hasan kerap menggelar kegiatan kelompok di ruang tamu rumahnya. Namun ternyata dia juga beberapa kali menggelar ritual.

Menurut SAM (15), anak dari korban ritual maut, ritual tidak hanya digelar di pantai.

"Ritualnya ada ke Pantai Payangan, ada juga ke pegunungan," katanya.

Ritual biasanya dilakukan setiap penanggalan Kliwon pada kalender Jawa. Tujuannya untuk mendapatkan kelancaran dari segala urusan.

SAM yang pernah satu kali diajak orangtuanya mengikuti ritual mengatakan, para peserta datang ke pantai dengan memakai baju serba hitam.

Mereka lalu duduk, saling bergandengan sambil menghadap ke pantai.

"Jadi dari ombaknya kecil sampai besar. Tubuh memang harus terkena ombak. Ritual berakhir dengan mandi di laut," katanya.

Sudah diingatkan petugas, 11 orang tewas

Adapun ritual maut yang menewaskan 11 orang terjadi di Pantai Payangan Jember, Minggu (13/2/2022) dini hari.

Para peserta ritual datang menggunakan dua mobil menuju pantai.

Petugas pantai sebetulnya telah mengingatkan mereka adanya ombak tinggi.

Namun ritual tetap dijalankan hingga akhirnya 11 orang tewas terseret ombak.

Pimpinan kelompok tersebut selamat dalam insiden itu. Kini, dia ditetapkan sebagai tersangka dengan ancaman hukuman lima tahun penjara.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Bagus Supriadi | Editor: Priska Sari Pratiwi, Andi Hartik, Dheri Agriesta, Pythag Kurniati)

https://surabaya.kompas.com/read/2022/02/16/173242678/jejak-nur-hasan-pimpinan-tunggal-jati-nusantara-yang-jadi-tersangka-ritual

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke