Salin Artikel

Dapat Motor Baru dari Jokowi Usai Kendaraannya Dicuri, “Driver” Ojol: Nanti buat Kerja Lagi, Pak

KOMPAS.com - Wahyu Novi Arini tampak bahagia usai mendapat hadiah dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Setelah sempat kecurian kendaraannya, sang pengemudi ojek online (ojol) itu mendapat sepeda motor baru dari Jokowi.

Arini pun gembira lantaran bisa mencari nafkah lagi untuk keluarganya.

"Nanti buat kerja lagi, Pak. Karena motornya memang cuma satu itu saja. Alhamdulillah," ujarnya.

Driver ojol ini sempat kehilangan sepeda motornya pada Kamis (10/2/2022).

Padahal, Kamis itu adalah hari pertamanya bekerja sebagai pengemudi ojol.

Diantar Kapolrestabes Surabaya

Sepeda motor matik hadiah dari Jokowi tersbut diantar oleh Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Kapolrestabes) Surabaya Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan, Senin (14/2/2022).

Atas hadiah itu, ibu dua anak ini merasa bersyukur.

"Alhamdulillah, masyaallah, terima kasih Pak Jokowi, terima kasih Pak Polisi," ucapnya.


Penjelasan Kapolrestabes Surabaya

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan menjelaskan, dirinya diamanahi oleh Jokowi untuk mengantarkan hadiah sepeda motor itu.

"Terima kasih, Pak Presiden, atas perhatiannya kepada warga kami. Semoga bantuan ini akan bermanfaat untuk beliaunya," ucapnya.

Adapun kepada Arini, Yusep berjanji akan menangkap pencuri yang membawa kabur motor Arini.

"Saya sebagai Kapolrestabes Surabaya berjanji akan menangkap pelaku kejahatan pencurian bukan hanya yang telah mencuri motor Ibu Arini, melainkan yang telah nekat beraksi di wilayah Surabaya," jelasnya.

Selain memberikan hadiah sepeda motor, Presiden Jokowi juga memberikan bantuan berupa uang kepada Arini.

"Ini juga dari Pak Presiden untuk melunasi cicilan dari motor yang hilang," terang Yusep.

Ia berharap bantuan dari presiden itu bisa bermanfaat untuk keluarga Arini.

“Semoga bantuan dari Pak Jokowi Presiden Indonesia dapat bermanfaat dan Ibu Arini tetap semangat bekerja keras,” ungkapnya.

Sepeda motor dicuri saat hari pertama kerja

Arini kecurian sepeda motornya saat diparkir di taman depan salah satu pusat perbelanjaan di Surabaya, Jawa Timur.

Sewaktu sepeda motornya dicuri, Arini sedang mengambil orderan di dalam mal pukul 18.00 WIB. Berselang 20 menit, Arini kembali ke parkiran.

Namun, di sana, Arini tak lagi menjumpai sepeda motor matiknya.

"Itu saya baru hari pertama ini ngojek, buat mencukupi kebutuhan. Malah kehilangan motor," bebernya kala itu.

Dibantu rekan pengemudi ojol lainnya, Novi melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Surabaya, Muchlis | Editor: Priska Sari Pratiwi, David Oliver Purba)

https://surabaya.kompas.com/read/2022/02/15/074357278/dapat-motor-baru-dari-jokowi-usai-kendaraannya-dicuri-driver-ojol-nanti

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com