NEWS
Salin Artikel

Ratusan Mahasiswa di Malang Demo, Kecam Tindakan Represif Aparat di Desa Wadas

Demo berjalan damai dengan enam tuntutan yang disampaikan untuk mengutuk aksi represif yang dilakukan aparat di Wadas.

Demo tersebut diikuti oleh para mahasiswa di antaranya Universitas Brawijaya, Universitas Muhammadiyah Malang, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Universitas Islam Malang dan lainnya.

Serta juga terdapat massa dari Komite Aksi Kamisan Malang dan Malang Corruption Watch.

Perwakilan massa aksi, Nurcholis Mahendra mengatakan, pihaknya mencatat beberapa pengesampingan terhadap substansi konstitusi, kemudian penyelewengan hukum positif yang spesifik mengatur tata cara pelaksanaan tugas dan fungsi kepolisian, hingga indikasi pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat terhadap warga Desa Wadas.

"Bahwa Negara memiliki tanggung jawab untuk melindungi, menghormati dan memenuhi hak-hak setiap warga negara," kata Nurcholis, Senin.

Pihaknya juga menyoroti tindakan pencopotan dan perobekan poster-poster penolakan tambang sebagai bentuk pencederaan terhadap hukum yang ada.

Hal ini merujuk pada Pasal 28E ayat (3) UUD 1945 yang menyebutkan 'Setiap orang atau warga negara dapat mengemukakan pendapat pikiran dengan bebas'.

"Kemudian bentuk pemadaman listrik dan pemutusan jaringan di Desa Wadas yang terkesan dibuat-buat guna menghindari penyebarluasan infromasi oleh warga tentang represifitas yang dilakukan aparat telah melanggar ketentuan a quo (hukum)," katanya.

Nurcholis juga menyampaikan bahwa tindakan penangkapan dan penggeledahan secara paksa yang dilakukan oleh aparat kepolisian sangat tidak dapat dibenarkan.

Dampak adanya bentuk represif dari aparat, kata dia, terjadi ketakutan warga Desa Wadas untuk melakukan aktivitas.

Selain itu keresahan anak-anak untuk keluar rumah dalam mengikuti pendidikan.

Tuntutan lainnya adalah mengecam kedatangan dan keterlibatan kepolisian di Desa Wadas.

Kemudian mengutuk kekerasan, pemaksaan dan kriminalisasi yang dilakukan kepada warga dan pihak pendamping.

Massa juga meminta pihak kepolisian meninggalkan Desa Wadas, mengecam segala bentuk perampasan ruang hidup di Desa Wadas, menuntut Presiden RI untuk menghentikan proyek pembangunan Bendungan Bener beserta Proyek Andesit di Desa Wadas.

"Terakhir, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersolidaritas dalam menolak proyek pembangunan Bendungan Bener dan Proyek Andesit di Desa Wadas," ujarnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/02/14/180025278/ratusan-mahasiswa-di-malang-demo-kecam-tindakan-represif-aparat-di-desa

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Banjir Bandang di Humbang Hasundutan dan Kerusakan DTA Danau Toba

Banjir Bandang di Humbang Hasundutan dan Kerusakan DTA Danau Toba

Regional
Pemkab Bandung Raih Penghargaan Zona Integritas WBK, Kang DS: Semakin Memotivasi Kami

Pemkab Bandung Raih Penghargaan Zona Integritas WBK, Kang DS: Semakin Memotivasi Kami

Regional
Soal Revitalisasi Pasar Anyar, Pengamat: Bukti Keberpihakan Pemerintah pada Pedagang dan Masyarakat

Soal Revitalisasi Pasar Anyar, Pengamat: Bukti Keberpihakan Pemerintah pada Pedagang dan Masyarakat

Regional
Serahkan Realisasi SHU PT HMBP, Wagub Kalteng Harap Kesejahteraan Masyarakat Meningkat

Serahkan Realisasi SHU PT HMBP, Wagub Kalteng Harap Kesejahteraan Masyarakat Meningkat

Regional
Demi Hilirisasi Komoditas Kakao, Pemkab Jembrana Bangun Pabrik Cokelat

Demi Hilirisasi Komoditas Kakao, Pemkab Jembrana Bangun Pabrik Cokelat

Regional
Lombok Tengah Punya Prevalensi Stunting Tertinggi di NTB, Pemkab Setempat Sasar Calon Pengantin dan PUS

Lombok Tengah Punya Prevalensi Stunting Tertinggi di NTB, Pemkab Setempat Sasar Calon Pengantin dan PUS

Regional
IPM Jatim di Atas Nasional, Ini Strategi Gubernur Khofifah 

IPM Jatim di Atas Nasional, Ini Strategi Gubernur Khofifah 

Regional
Tuntas Tunaikan Kegiatan APBD 2023, Pemprov Riau Ucapkan Terima Kasih pada Kejati Riau

Tuntas Tunaikan Kegiatan APBD 2023, Pemprov Riau Ucapkan Terima Kasih pada Kejati Riau

Regional
Kabupaten Bandung Raih 3 Penghargaan Top Digital Awards 2023

Kabupaten Bandung Raih 3 Penghargaan Top Digital Awards 2023

Regional
Kabupaten Jembrana Boyong 2 Penghargaan dari BPS RI, Bupati Tamba: Hasil Kerja Keras Bersama

Kabupaten Jembrana Boyong 2 Penghargaan dari BPS RI, Bupati Tamba: Hasil Kerja Keras Bersama

Regional
Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan MC Tanbu, Aplikasi Media Informasi dan Layanan Publik 

Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan MC Tanbu, Aplikasi Media Informasi dan Layanan Publik 

Regional
Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Regional
Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Regional
Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Regional
Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke