Salin Artikel

Anak 2 Tahun Selamat dari Ritual Maut di Pantai Payangan Jember

Beruntung, warga Desa Dukuh Mencek, Kecamatan Sukorambi, itu berhasil selamat dalam ritual tersebut.

Kasat Polairud Polres Jember AKP M Nai membenarkan adanya anak kecil yang ikut dalam kegiatan itu. Namun, sang anak tidak sampai ikut ritual hingga ke laut selatan.

“Dia tidak ikut seperti yang lain, ada di pinggir,” kata Nai kepada Kompas.com via telepon, Senin (14/2/2022).

Menurut Nai, anak tersebut dibawa oleh ibunya untuk mengikuti kegiatan bersama 23 orang lainnya.

Sang ibu juga berhasil selamat dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Tunggal Jati Nusantara itu.

Nai menegaskan bahwa anak tersebut hanya menyaksikan dari pinggir pantai. 

“Dia hanya ikut saja menyaksikan,” tambah dia.

Sementara korban anak-anak yang meninggal dunia diketahui bernama Pinkan (13)  merupakan anak tiri dari Ketua Kelompok Tunggal Jati Nusantara.

Orangtua Pinkan juga meninggal dunia karena terseret arus tersebut.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 23 orang terseret ombak di Pantai Payangan, di Dusun Watu Ulo, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, pada Minggu (13/2/2022) sekitar pukul 00.25 WIB.

Mereka berangkat dari titik berkumpul di Desa Dukuhmencek, Kecamatan Sukorambi, menuju Pantai Payangan pada Sabtu pukul 23.00 WIB untuk menjalani ritual.

Tiba di sana, petugas pantai sudah mengingatkan agar tidak ke laut karena ombak besar.

Namun, mereka tetap menggelar ritual hingga akhirnya terseret ombak. Sebanyak 12 orang dinyatakan selamat, sedangkan 11 orang dinyatakan meninggal dunia.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/02/14/145547778/anak-2-tahun-selamat-dari-ritual-maut-di-pantai-payangan-jember

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke