Dalam ritual di Pantai Payangan itu, Bintang berhasil selamat. Namun ibunya yang bernama Sulastri ditemukan meninggal dunia.
Terus memanggil ibunya
Bintang bersama ibunya mengikuti kegiatan ritual yang digelar pada Minggu (13/2/2022) dini hari itu.
Dia pergi tanpa sepengetahuan suami dan ayahnya.
“Jadi keluarga mereka tidak tahu kalau ikut kegiatan ritual itu di Pantai Payangan,” kata Kapolsek Patrang AKP Heri Supadmo pada Kompas.com via telepon, Senin (14/2/2022).
Heri mengaku telah mendatangi rumah korban dan melihat kondisi Bintang. Di sana, korban masih sangat merasa trauma.
“Kondisinya masih labil, manggil manggil mamanya saja,” ucap dia.
Dia juga sempat terbawa ombak hingga membentur batu karang.
“Bintang ini juga sempat terseret ombak dibenturkan ombak ke karang, lalu terseret ke pinggir hingga berhasil selamat,” tambah dia.
Heri mengatakan, bahu sebelah kiri dan paha sebelah kiri Bintang mengalami luka. Dia pun lalu dibawa ke RSD dr Soebandi untuk mendapatkan perawatan.
Bintang bersama sang ibu juga sempat tinggal di rumah kontrakan dekat rumah pemilik kelompok tunggal jati nusantara.
Pihak kepolisian bersama Puskesmas mendatangi rumah korban untuk memberikan dukungan dan untuk melihat langsung kesehatan korban.
“Ini katanya korban minta pulang dari rumah sakit karena masih ingat mamanya terus,” papar dia.
Sebelumnya diberitakan sebanyak 23 orang terseret ombak di Pantai Payangan, di Dusun Watu Ulo, Desa Sumberejo Kecamatan Ambulu pada Minggu (13/2/2022) sekitar pukul 00.25 WIB.
Mereka berangkat dari titik berkumpul di Desa Dukuhmencek Kecamatan Sukorambi menuju Pantai Payangan pada Sabtu malam pukul 23.00 WIB. Mereka akan menggelar ritual.
Para warga berasal dari Kecamatan Panti, Patrang, Sukorambi, Sumbersari, Ajung dan Jenggawah.
Tiba disana, petugas pantai sudah mengingatkan agar tidak ke laut karena ombak besar.
Namun mereka tetap menggelar ritual hingga akhirnya terseret ombak. 12 orang selamat dan 11 orang dinyatakan meninggal dunia.
https://surabaya.kompas.com/read/2022/02/14/135808578/korban-ritual-maut-trauma-karena-ibu-meninggal-selalu-panggil-mama
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan