Salin Artikel

Mayat yang Ditemukan di Riau Ternyata Warga Malang, Keluarga Sebut Korban Pergi Tanpa Pamit

Dalam keterangan foto disebutkan pemilik identitas itu ditemukan tewas mengambang di salah satu bendungan di Kampar, Provinsi Riau, Selasa (8/2/2022).

Kompas.com mencoba menelusuri alamat Amrih Lidiawati yang tertera di kartu identitas tersebut. Naryo (38), kakak ipar Amrih, membenarkan identitas itu milik adik iparnya.

"Kemarin kami telah dihubungi oleh pihak desa, memastikan kebenaran identitas dalam foto itu. Katanya pihak desa dihubungi oleh kepolisian Riau. Kami bilang benar ia adalah adik ipar kami," kata Naryo saat ditemui, Rabu (9/2/2022).

Naryo memperkenalkan suami korban, Widodo. Namun, Widodo tak banyak berbicara karena masih syok dengan peristiwa tersebut.

Naryo menceritakan, Amrih pergi dari rumah sejak Sabtu (5/2/2022). Kepergian Amrih tak diketahui suaminya dan keluarga lain.

Sang suami, Widodo, baru mengetahui istrinya pergi saat tiba di rumah sepulang kerja.

"Adik (Widodo) saya ini baru tahu kalau istrinya tidak ada di rumah sore, sepulang dari bekerja. Setelah ditelepon, Amrih bilang kalau dia sudah jauh," tuturnya.

Naryo menyebut, Widodo menanyakan lokasi Amrih untuk dijemput. Namun, Amrih menyebut, hal itu tak perlu dilakukan.

"Dia bilang tidak perlu, karena sudah terlalu jauh. Kemudian tidak ada kabar lagi hingga hari Senin (7/2/2022). Baru kemudian hari Selasa ada kabar dia ditemukan meninggal di Riau," imbuhnya.

Menurut Naryo, antara korban dan suaminya tak ada masalah. Mereka tak pernah bertengkar.

Hanya saja, Naryo mengatakan, Amrih sudah lama menyampaikan keinginan untuk bekerja karena setiap hari berada di rumah.

Namun, Widodo tak mengizinkan istrinya itu bekerja.

"Tapi Amrih tetap nekat pergi tanpa pamit. Aneh. Padahal, saat dia pergi anak nomor dua yang masih berusia lima tahun sedang sakit," jelas Naryo.


Sementara itu, Sekreataris Desa Tunjungtirto Mustofa membenarkan, korban merupakan warganya.

Mustofa mengaku dihubungi Polres Malang untuk mencari identitas yang dikirimkan Polda Riau.

"Kepolisian riau menemukan identitas korban melalui sidik jarinya. Kemudian setelah berkoordinasi dengan Polres Kepanjen, kemudian berkoordinasi dengan kami, kami akhirnya mencari alamat korban. Hasilnya, benar korban adalah warga kami yang beralamat di Dusun Bunut, Desa Tunjungtirto, Kecamatan Singosari," kata Mustofa saat ditemui, Rabu.

Mustofa menambahkan, polisi sedang memproses administrasi pemulangan jenazah ke Malang. Sebab, keluarga ingin korban dimakamkan di Malang.

"Semoga sore ini, Rabu (9/2/2022) korban sudah dikirim. Kemarin kami sudah negosiasi harga pengiriman dengan kargo. Karena keluarga korban terbilang kurang mampu," jelasnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/02/10/142152778/mayat-yang-ditemukan-di-riau-ternyata-warga-malang-keluarga-sebut-korban

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke