Salin Artikel

Wisatawan Mengaku Covid-19 Sempat ke Hawai Waterpark Malang, Dinkes Lakukan Tracing

Sebagian wahana Hawai Waterpark itu berada di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. 

Untuk itu, Satgas Covid-19 Kecamatan Singosari berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Malang terkait pelaksaan testing dan tracing di tempat wisata tersebut. 

"Hasil koordinasinya, pengelola mengatakan wisatawan itu masuknya ke wahana Journey yang lokasinya berada di Kota Malang. Katanya besok (hari ini) akan digelar tes PCR dari Dinkes Kota Malang," ungkap Kapolsek Singosari Kompol Achmad Robial saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa (8/2/2022).

Wakil Komandan Satgas Covid-19 Kecamatan Singosari itu menyatakan akan terus memantau hasil testing dan tracing di tempat wisata tersebut. 

"Pemantauan akan terus kami lakukan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19. Sebab wilayah ini juga berbatasan dengan wilayah Kabupaten Malang," jelasnya.

Senada, Camat Singosari Eko Wahyu memastikan akan aktif memantau perkembangan proses tracing dan testing meski pihaknya tidak turut terlibat langsung.

"Kami juga akan turut aktif memonitor perkembangannya, barangkali ada yang perlu kami tindak lanjuti, sebab sebagian wilayah Hawai Waterpark inu juga masuk Kabupaten Malang," ucapnya. 

Sebelumnya, viral unggahan akun Facebook Reza Fahd Adrian yang batal ke Bali karena positif Covid-19. Ia akhirnya memilih jalan-jalan Batu-Malang.

Pemilik akun Facebook juga mengunggah foto saat berkunjung ke Toko Lai Lai Malang.

Imbasnya, 30 pegawai Toko Lai Lai dites antigen dengan hasil satu orang reaktif Covid-19. Toko pun ditutup selama 10 hari ke depan untuk mencegah penularan.

Ia disebut sempat berkunjung ke Hawai Waterpark yang lokasinya berada di Kota Malang dan sebagaian Kabupaten Malang. 

Sementara itu beredar pengakuan pengunjung tersebut melalui akun Instagram @luckyreza yang menyatakan bahwa yang terpapar Covid-19 adalah istrinya.

Saat itu ia sekeluarga hendak ke Yogyakarta melalui perjalanan dari Samarinda ke Jakarta. Mereka kemudian melanjutkan perjalanan ke Kota Malang dan menginap di Kota Batu. 

Namun saat akan melanjutkan perjalanan ke Bali, hasil swab istrinya positif Covid-19 sehingga mereka memutuskan untuk tetap di Kota Batu dan Malang. 

Polresta Malang Kota telah mengirimkan surat panggilan ke pemilik akun yang diduga berada di Samarinda itu untuk mengklarifikasi unggahan tersebut.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/02/09/105804178/wisatawan-mengaku-covid-19-sempat-ke-hawai-waterpark-malang-dinkes-lakukan

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com