Salin Artikel

Batiknya Dipesan Bintang NBA Justin Holiday, Yogi: Kami Beri "Special Price"

Yogi menolak menyebutkan harga kemeja batik yang harus dibayar oleh Justin Holiday.

Namun sebagai gambaran, kemeja batik dengan kualitas tertentu produksi Mawar Putih dipatok harga bervariasi, mulai Rp 1 juta hingga di atas Rp 3 juta per potong.

"Kami berikan special price untuk Justin Holiday," kata Yogi.

Ikon-ikon Kota Blitar tertoreh

Pertengahan tahun lalu, pebasket berusia 32 tahun yang bernama lengkap Justin Alaric Holiday itu dibuat tertarik oleh sejumlah unggahan di platform Instagram kain dan kemeja batik produsen batik asal Blitar, Batik Mawar Putih.

Anggota klub bola basket yang berbasis di Indianapolis, Amerika Serikat, Indiana Pacers, itu menyatakan minatnya pada salah satu motif yang diunggah.

Proses menentukan motif memakan waktu beberapa bulan hingga sampai pada motif final yang disetujui Justin Holiday.

"Saya memasukkan gambar-gambar ikon Blitar sehingga nanti ikon-ikon lokal itu akan menghiasi logo klub dan juga inisial atau singkatan nama dari Justin Holiday pada kemeja yang dipesan," kata Yogi Rosdianta.

Ikon-ikon Blitar yang ikut menghiasi bentuk-bentuk pada motif batik tulis yang dipesan Justin Holiday itu adalah jaran kepang, pintu gerbang Makam Presiden Soekarno, kendang jimbe, dan cambuk.

Meski pertunjukan tradisional jaran kepang yang di Blitar disebut jaranan bukan monopoli Blitar tapi kesenian jaran kepang merupakan kesenian tradisional yang sangat populer.


Kemudian ada pula gambar gerbang makam Presiden pertama RI Soekarno.

Gerbang Makam Presiden Soekarno yang bergaya arsitektur Bali itu juga memiliki kemiripan bentuk dengan Candi Penataran yang berdiri di Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar.

Ada pula gambar kendang jimbe yang merupakan kerajinan yang banyak diproduksi oleh perajin di Kota dan Kabupaten Blitar dan pernah menjadi primadona produk ekspor Blitar.

Sedangkan cambuk yang berkaitan dengan legenda Pecut Samandiman, meski sering diasosiasikan dengan kesenian tradisional Reog Ponorogo, Blitar juga memiliki legendanya sendiri.

Dopercaya, Bupati Blitar di era akhir abad ke-19, Haryo Sosro Adinegoro, memiliki pusaka Pecut Samandiman yang mampu menghalau aliran lahar Gunung Kelud.

Monumen Pecut Samandiman berdiri di selatan Alun-alun Kota Blitar dan dikenal dengan nama Taman Pecut.

Ikon-ikon itu, bersama bentuk-bentuk ornamen lain yang biasa ada di batik seperti daun dan bunga.

Terdapat pula huruf "JH" yang merupakan singkatan dari Justin Holiday dan huruf "P" yang merupakan logo klub Indiana Pacers.

"Saya melihatnya ini sebagai sebuah bentuk cross culture, karena ikon-ikon tradisional kita berpadu dengan nama Justin Holiday dan Indiana Pacers dan akan dikenakan di Amerika Serikat," kata Yogi.

Kini, kain batik yang akan menjadi bahan kemeja Justin Holiday itu sedang tahap pewarnaan. Proses pembatikan ditargetkan selesai dalam beberapa hari lagi.

Pekan depan, Yogi berharap proses pembuatan kemeja sudah dapat dimulai karena akhir bulan ini kemeja itu harus sudah siap dikirim.

"Ukuran kemejanya cukup besar karena pastinya ukuran badan Justin Holiday juga di atas rata-rata," ujarnya.

Menurut Yogi, ukuran kain batik yang akan digunakan sebagai bahan kemeja lengan pendek pesanan Justin Holiday adalah 1,5 meter x lebih dari 3 meter.

Hampir satu meter lebih luas dibandingkan ukuran biasa 1,5 meter x 2,25 meter.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/02/09/071140878/batiknya-dipesan-bintang-nba-justin-holiday-yogi-kami-beri-special-price

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com