Salin Artikel

Warganet "Serbu" Akun Medsos Bupati Jombang, Protes Jalan Rusak, Ini Tanggapan Mundjidah

Pantauan Kompas.com, serbuan pengguna Instagram ke akun Mundjidah, terjadi sejak Senin (7/2/2022).

Protes kondisi jalan di beberapa unggahan

Mereka mengisi kolom komentar dari beberapa unggahan pada akun @Mundjidah_Wahab.

Di antara unggahan yang ramai dikomentari warganet, yakni foto kegiatan Mundjidah bersama Menteri Ketenagakerjaan di salah satu pesantren di Jombang.

Akun @mundjidah_wahab mengunggah lima foto dilengkapi dengan caption yang menjelaskan kegiatan tersebut.

"Pagi tadi saya mendampingi Menakertrans RI, @idafauziyahnumenghadiri acara Wisuda Diniyyah Wisuda Amtsilati Ke 14 serta Ulang Tahun Ke 17 dan Hataman Tafsir Munir 2 di Pondok Pesantren Assaidiyyah 2 Bahrul Ulum, Tambakberas.

Dalam acara tersebut saya menyampaikan capaian vaksinasi di Kabupaten Jombang serta pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga terus berjalan. Kabupaten Jombang yang sebelumnya sudah zona hijau dan masuk level 1 kini mulai kembali meningkat lagi yang positif Covid-19.

Untuk itu mari kita tetap waspada, tetap prokes. Tetap sehat, jangan sembrono, waspada, dan hati hati. Pandemi belum masih belum berakhir."

Demikian penjelasan akun @mundjidah_wahab pada unggahan terbarunya, Senin (7/2/2021).

Hingga Selasa (8/2/2022) pagi, unggahan itu mendapatkan 83 komentar. Namun, tanggapan warganet lebih banyak berisi keluhan jalan rusak.

"Bu tolong lah jalannya diperbaikin, mau kemana mana kok ya ga ada yg enak jalannya. Ngeri kalo ujan deres tuh lobangnya kegenang air jd ga keliatan," demikian tulis akun @pemphui.

Komentar senada dituliskan akun @akhmad_uno. Dia menyebutkan, jalan di salah satu kecamatan yang kondisinya memprihatinkan.

Kondisi jalan di daerahnya, ungkap dia, banyak yang berlubang dan rusak parah.

"Jalan kabupaten di kecamatan kesamben kondisinya sangat memprihatinkan, banyak jeglongan dan rusak parah.." demikian tulis akun @akhmad_uno.

Sementara, akun @arfauz09, pada kolom komentar yang sama membandingkan sikap Bupati Jombang yang seolah mengabaikan kondisi jalan.

"Vaksin dijalankan, jalan rusak dibiarkan, mau smapek kapan Jombang ada wisata jeglongan?????????," kritik dia.

Adapun akun @ambrasta_durhangkara, diantara komentar yang mengeluhkan kondisi jalan, menuliskan kalimat sindiran.

"Kersane bu dalane mboten usa di dandani.. ben kapok wong (biarkan saja Bu, jalannya tidak usah diperbaiki.. biar orang-orang kapok)," tulis dia.

Mundjidah menyatakan tidak memungkiri banyaknya ruas jalan di wilayahnya yang rusak.

Dia menjelaskan, perbaikan jalan rusak pada saat ini belum bisa dilakukan maksimal karena terkendala anggaran.

"Sekarang ini kan anggaran belum sepenuhnya bisa dicairkan. Jadi yang ada itu masih perbaikan (ringan) dulu, kita lakukan pembenahan atau pemeliharaan," ujar Mundjidah, Selasa (8/2/2022).

Dikatakan Mundjidah, perbaikan jalan rusak juga tidak seluruhnya bisa ditangani Pemkab Jombang, karena terkait pembagian kewenangan antara Pemkab, Pemprov, maupun pemerintahan desa.


"Program sudah ada, terus kita lakukan (perbaikan). Tapi kan kita harus lihat, kalau jalan desa kan kita gak bisa, jalan provinsi pun juga gak bisa," kata Mundjidah.

Keluhan warga Jombang terkait kondisi jalan, mulai ramai dipublikasikan melalui media sosial, beberapa hari terakhir.

Akun @wargajombang, bahkan sempat mempublikasikan video yang menayangkan aksi sejumlah warga berburu ikan lele, di sebuah ruas jalan yang tergenang air berlumpur.

Unggahan di laman Instagram itu diberi keterangan aksi warga yang memrotes kondisi jalan di daerahnya yang tak kunjung diperbaiki.

"Sebagai bentuk protes, karena jalannya tidak diperbaiki. Warga memanfaatkan kubangan air yang ada di jalan Tapen, Kabuh, untuk menangkap lele," demikian tulis akun @wargajombang.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/02/08/090315578/warganet-serbu-akun-medsos-bupati-jombang-protes-jalan-rusak-ini-tanggapan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke